Mohon tunggu...
Manda Niken
Manda Niken Mohon Tunggu... Mahasiswa

saya suka mendengerkan musik dan saya sangat benci bau durian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menepi di Telaga Menjer : saat Air, Angin, dan Hening Mengajarkanku Arti Konservasi

24 Mei 2025   01:06 Diperbarui: 24 Mei 2025   00:05 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi pribadi

annyeonghaseyo yeorobun !

Hari itu, 19 April 2025,  aku memutuskan untuk menepi sejenak dari rutinitas. Kebetulan lagi libur, dan salah satu tempat yang langsung terlintas di pikiranku adalah Telaga Menjer. Letaknya di Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, nggak jauh juga dari perbatasan Temanggung. Tempat ini ternyata bukan cuma indah, tapi juga ngasih banyak pelajaran tentang alam.  Begitu sampai, suasananya langsung bikin hati adem dan tenang. Udara dingin khas pegunungan seolah menyapa lembut . Aku cuma bisa senyum, karena tempat ini tuh hening, tenang, dan damai. Air telaganya luas dan berwarna hijau pekat, seperti cermin alam yang menyatu sama langit dan pepohonan di sekitarnya. Angin yang berhembus seolah memeluk ku dikeheningan itu dan kicauan burung seolah menyambut kedatangan ku. 

Aku sempat naik kapal keliling telaga, dan... lucu banget! Di kapal itu, aku tiba-tiba duduk bareng ibu-ibu yang langsung akrab. Kita ngobrol ngalor-ngidul, ketawa-ketawa, padahal baru kenal. Serasa reunian keluarga kecil di atas air. Setelah turun, aku ngobrol sebentar dengan Pak Parkir yang ramah. Beliau cerita kalau Telaga Menjer ini punya fungsi penting juga loh sebagai sumber air untuk PLTA Garung. Jadi selain indah, telaga ini juga mengalirkan energi untuk banyak rumah di sekitarnya. Ternyata, air yang tenang bisa mengalirkan listrik ( Pratama et al., 2021). Keren kan? Jadi bukan cuma buat wisata, tapi juga punya fungsi energi yang penting. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa debit air dari Telaga Menjer diatur secara teknis agar stabil untuk operasional pembangkit, terutama saat musim hujan dan kemarau.

Sumber : Dokumentasi Pribadi 
Sumber : Dokumentasi Pribadi 

Salah satu hal yang bikin aku jatuh cinta adalah pepohonan di sekitar telaga yang asri dan rimbun banget. Tempat ini kelihatan alami, bersih, dan kayaknya beneran dirawat dengan cinta sama warga sekitar. Warna hijaunya mendominasi, udara segar bebas polusi, dan nggak ada sampah berserakan. Dari pengamatanku dan info yang kudapat, menurut Auliyani (2020), kawasan ini memang punya fungsi konservasi tanah dan air yang penting, terutama karena berada di lereng gunung yang rawan longsor kalau ekosistemnya terganggu. Dan lebih dari itu, aku juga baru sadar, kawasan telaga ini ada di lereng Gunung Sindoro, yang tentu aja butuh pelestarian vegetasi. Karena kalau pepohonannya gundul, potensi longsor bisa meningkat. Jadi ya… fungsi konservasi di sini tuh bukan teori saja, tapi bener-bener terasa nyata. Yang aku rasain waktu di sana, alam memang nggak banyak bicara, tapi dia ngajarin banyak hal. Air tenang, pohon yang tumbuh lebat, warga yang hidup berdampingan dengan alam, semua itu kayak bilang, "Kita bisa hidup bareng, asal saling jaga." Dan ternyata, nilai-nilai ini tuh sejalan sama tujuan besar pembangunan berkelanjutan. Salah satunya soal menjaga ketersediaan air bersih dan sanitasi, yang jadi bagian dari SDGs poin ke-6 (Farikha & Trimurtini, 2024). 

Trimakasih Menjer , Kamu mungkin cuma telaga yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk, tapi lewat diam dan sejukmu, kamu ngajarin aku tentang pentingnya menjaga,tentang keindahan yang nggak harus ramai, dan tentang air yang mengalir, bukan hanya ke sungai, tapi juga ke hati. Meskipun perjalanan kesana penuh rintangan tapi aku tidak pernah menyesalinya karena terbayarkan oleh keindahan mu, sungguh kamu sungguh indah...

Sumber :

1. Pratama, H. A., Ikhsan, J., & Apip, A. (2021). Prediksi Debit Aliran Masuk Ke Telaga Menjer Menggunakan Persamaan Neraca Air Dan Pemodelan Hec-Hms. Jurnal Teknik Hidraulik, 12(2), 119-130. 

2. Auliyani, D. (2020). Upaya konservasi tanah dan air pada daerah pertanian dataran tinggi di Sub-Daerah Aliran Sungai Gandul (Soil and water conservation efforts in the highland agriculture area in Gandul Sub Watershed). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 25(3), 382-387. 

3. Farikha, R., & Trimurtini, T. (2024). Peran Konservasi Sumber Daya Alam Terhadap SDGs Ke 6 “Menjamin Ketersediaan dan Manajemen Air dan Sanitasi Secara Berkelanjutan” di Desa Jragung. Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 1(10), 263-266. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun