Mohon tunggu...
Mumtazan Anas
Mumtazan Anas Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - KKN Universitas PGRI Semarang

Mahasiswa PBSI Universitas PGRI Semarang "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Duta Perubahan Perilaku Penanganan COVID-19 Pada Masa Adaptasi Baru"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UPGRIS Membantu Acara di Balai Desa Bakalan, Kalinyamatan, Jepara

3 Februari 2021   09:03 Diperbarui: 3 Februari 2021   09:06 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Image 1, 26 Januari 2021)

Mumtazan Anas, Mahasiswa UPGRIS mengikuti KKN yang bertempat di desa Bakalan Rt 12,13,14/ Rw 02. Posko kami beranggotakan 17 Mahasiswa UPGRIS angkatan 2017, tentunya berbeda-beda prodi diantaranya, 3  prodi PBSI, 7 prodi PJKR, 1 prodi Teknik Sipil, 1 prodi Manajemen, 1 prodi Bimbingan Konseling, 1 prodi Pendidikan Fisika, 1 prodi Pendidikan Matematikan, dan 1 prodi PBI. Kami mengikuti kegiatan ini berujuan untuk menjadi duta perubahan perilaku di domisilinya masing-masing. Di posko ini juga kami membuat proker bersama- sama walaupun laporan harus dikumpulkan individu kita selalu senantiasa membuat tim kami harus selalu kompak dalam hal apapun dan dimanapun.

@diarykkn_anas
@diarykkn_anas
(Image 2, 30 Januari 2021)

Pada hari Sabtu, 30 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, Mahasiswa KKN UPGTRIS membatu ibu-ibu kader posyandu lansia di balai desa Bakalan yang diketuai bidan desa Bakalan (ahli medis) yang biasanya melaksanakan pelayanan bagi lansia sedang sakit dan terpaksa tidak bisa hadir seperti biasa. Posyandu lansia ini merupakan salah satu program di desa Bakalan tentang pentingnya kesehatan bagi lansia. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, meliputi: penimbangan berat badan, mengukur tekanan darah, tes gula darah, tes asam urat, tes klestrol. Bagi lansia yang menginginkan ketiga tes tersebut dikenakan beban Rp. 25.000. Bila lansia yang sakit, tim medis memberikan obat sesuai dengan dosis, serta pemberian PMT bagi lansia. Posyandu lansia ini terbentuk karena pemerintah desa Bakalan peduli dengan kesehatan lansia untuk meringankan lansia berobat degan gratis. Posyandu lansia ini diadakan setiap satu bulan sekali di balai desa. Kami semua membantu ibu kader posyandu dalam kegiatan hari ini.

@diarykkn_anas
@diarykkn_anas
(Image 3, 30 Januari 2021)

Kemudian, pada malam harinya tepatnya pukul 20.00 WIB yang bertempat di balai desa Bakalan, kami mengikuti undangan rapat pengurus karang taruna guna untuk musyawarah pelaksanaan program mandiri sampah desa Bakalan, yang di ketua oleh petinggi desa bapak Muh. Sahal untuk bersosialisasi memperkenalkan cara mengatasi sampah di desa Bakalan yang sebentar lagi tempat pembuangan sampah akan melebihi batas maksimum dan disini beliau memberikan solusi supaya warganya bisa memanfaatkan sampah rumah tangga bisa lebih bermanfaat dan juga bisa menghasilkan uang yang bisa bermanfaat. solusi yang diberikan beliau adalah memberikan beberapa tempat sampah yang sudah dibedakan jenisnya, nantinya akan di kumpulkan selama 2 minggu sekali oleh petugas yang sudah dipekerjakan, sampah yang sudah dikumpulkan akan di daur ulang menjadi bahan bakar seperti Premium, minyak tanah, dan Solar. Tentunya para Mahasiswa KKN nantinya akan diminta untuk membagikan tempat sampah yang sudah disiapkan oleh petinggi desa dan memberikan sosialisasi kepada warga mengenai program tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun