Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ayam Panggang Cita Rasa Tradisi, Lalui Kenangan bersama Pawon Bara Api

9 September 2021   18:51 Diperbarui: 9 September 2021   18:54 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Ayam lagi, ayam lagi.. "ayam, bermacam macam ayam". Sobat semua pasti sudah akrab dengan ayam goreng , lauk yang biasa disajikan sebagai teman makan nasi, sayur sop oyong, sambal kecap dan krupuk Palapa. 

Hehe, krupuk palapa ini legenda krupuk terkenal didaerah saya sobat. Krupuk bundar dengan irisan daun bawang seledri dan ada lubang-lubang kecilnya. Tersedia dalam dua warna, putih dan kuning. Bisa membayangkan paduan rasa menu makan siang hari ini kan? 

Daging ayam bisa diolah berbagai cara. Dibakar, digoreng, goreng krispy, disate aneka jenis kuah berbumbu. Bisa juga dikukus tim seperti menu garang asem ayam, dimasak nyemek-nyemek dalam berbagai macam olahan bumbu , yaitu bacem,balado, bumbu pedas dan baluran bumbu berbagai jenis rasa, sekaya keanekaragaman resep Nusantara tercinta.  

Daging ayam terkadang dipadupadankan dengan bahan lain dan mengalami perubahan modifikasi bentuk misalnya bakso ayam , steak dan nugget ayam. Sudah pernah mencoba semua? Lezat gurih pastinya.

Kali ini petualangan rasa akan menyajikan ayam panggang khas Grobogan , JawaTengah yang terbalur dalam warisan tradisi. Ayam panggang harus ayam kampung dan dipanggang satu ekor utuh. 

Mengapa ayam kampung? Dahulu kala zaman leluhur kami, memasak ayam termasuk memasak makanan cita rasa mewah tetapi bisa merakyat. Ayam yang dipanggang dalam bara api kayu bakar ini termasuk favorit leluhur pendiri daerah alias yang membabat alas, membuka lahan cikal bakal baru daerah Grobogan. 

Ayam setelah didoakan dan disembelih menurut tuntunan doa Islam kemudian disiram dengan air panas untuk memudahkan mencabut bulu-bulunya.  Setelah benar benar bersih dari bulu, ayam kemudian disiram air panas lagi dan dicuci. Jangan lupa jerohan ayam juga ikut diambil dan dibersihkan. 

Ayam yang bersih dibelah dan dicapittusuk dengan sepotong bambu belah agar memudahkan melumuri bumbu dan ayam yang bentuknya melebar ini akan lebih matang merata ketika dipanggang. 

Bumbu dasar juga cukup sederhana saja, bawangputih,bawangmerah, ketumbar, kemiri, garam dan penyedap rasa. Bawang putih lebih banyak dari bawang merah. 

Diuleg dan setelah halus diberi air sedikit. Kemudian balurkan secara merata dan diamkan. Jerohan ayam dimasak tumis pedas lombok ijo untuk mendapatkan sensasi pedas pengganti sambal.  

Bawangputih, bawang merah, lombok rawit, lombok ijo, gulamerah, garam kecapmanis dan penyedap rasa secukupnya dimasak tumis bercampur jerohan yang dipotong kecil. Masak matang dan mmm pedas lezat rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun