Bulan April lalu aku mampir ke sebuah butik gadget di kawasan Dago, Bandung. Butik itu sudah menjadi langganan keluargaku membeli HP. Kali ini aku membeli Samsung Mega menggantikan BB yang sudah ngadat. Karena putraku merajuk minta dibelikan ponsel touch screen, akhirnya kubelikan pula ponsel Advan 5SE.
Ada pengalaman tak menyenangkan ketika membeli Advan tersebut. Sang SPG tampak ogah-ogahan memberi pelayanan. Entah karena waktu kerjanya sudah hampir habis, atau ada penyebab lain. Bisa dilihat dari caranya memasang anti gores bawaan yang suka-suka hatinya. Â Tapi sudahlah, mungkin dia memang sedang punya masalah pribadi. Walaupun jadinya tampak tidak profesional.
[caption id="attachment_334333" align="aligncenter" width="415" caption="Anti gores dipasang tidak mulus. (dokpri)"][/caption]
Tiba di rumah, ternyata ponsel tersebut bermasalah. Setelah dicharge kemudian nyala seperti biasanya, tiba-tiba mati sendiri. Padahal, persentase batere masih di atas 50%. Aku pun browsing, dan dugaan kuat adalah masalah batere. Maka dibongkarlah ponsel tersebut lalu mengganjal batere. Ponsel kemudian nyala. Tapi itu tidak bertahan lam, kemudian mati sendiri lagi.
Karena kecewa dengan produk baru tersebut, aku datangi kembali butik gadget tersebut. Kali ini ke bagian customer service yang jauh lebih ramah. Setelah diperiksa, customer service itu menawarkan untuk evaluasi ponsel  sehari.
Keesokan harinya, aku datang kembali menemui customer service. Dia langsung menawarkan untuk mengganti ponsel dengan yang baru. Alhamdulillah, menurutku ini adalah solusi yang baik.
Sampai saat ini Advan 5SE itu aman di tangan putraku. Tidak ngadat-ngadat lagi. Dengan layanan purna jual yang baik seperti ini, rasanya aku akan membatalkan niatku untuk tidak lagi berkunjung ke butik tersebut.