Acara haul di Solo merupakan tradisi tahunan dalam rangka memperingati wafatnya Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Habib Ali terkenal sebagai ulama besar yang memiliki akhlak mulia dan sangat dermawan.
Habib Ali lahir pada tanggal 24 Syawal 1259 Hijriah di Desa Qasam, Hadramaut, Yaman. Ayahnya adalah ulama besar bernama Habib Muhammad bin Husein Al Habsyi. Sedangkan ibunya bernama Hababah Alawiyah binti Husein bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri. Ia dikenal sebagai pendakwah.
Mengutip laman nurulmusthofa.org, nasab atau garis keturunan Habib Ali bersambung kepada Rasulullah SAW melalui jalur Sayyidina Husein. Di usianya yang ke-37, Habib Ali mendirikan semacam pondok pesantren pertama di Hadramaut sebagai tempat menuntut ilmu.
Habib Ali wafat pada tahun 1330 H atau tahun 1913 M dan dimakamkan di Hadramaut, Yaman. Semasa hidupnya, Habib Ali menulis Kitab Maulid Simtudduraryang sangat populer di kalangan umat Islam, terutama di Indonesia.
Kitab Simtuddurar berisi sejarah dan segala hal yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW, termasuk sifat-sifat mulia Rasulullah. Saking populernya, kitab ini sering dibaca melalui berbagai majelis Maulid Nabi.
Sebagai orang yang saleh, Habib Ali menghabiskan hidup untuk berdakwah, mengikuti serta mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW, dan berusaha memberikan kemaslahatan bagi seluruh umat Islam.
Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi memiliki seorang putra bernama Habib Alwi yang hijrah ke Indonesia untuk berdakwah. Habib Alwi kemudian mendirikan Masjid Riyadh yang berlokasi di Pasar Kliwon, Solo.
Sejarah Haul Solo & Pencetus Pertama
Haul adalah peringatan hari kematian atau ulang tahun wafatnya seseorang dan digelar secara tahunan. Haul umumnya ditujukan untuk seseorang yang memiliki pengaruh penting, seperti ulama dan kiai.
Haul Habib Ali Solo pertama kali dicetuskan oleh cucu Habib Ali. Setelah wafatnya Habib Ali, perjuangan dakwah tetap dilanjutkan para generasi penerus. Salah satunya Habib Alwi yang hijrah ke Indonesia.