Mohon tunggu...
Muhammad Ali Purwo Ibrahim
Muhammad Ali Purwo Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang

Teknik Mesin Konversi Energi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Teknik Mesin Konversi Energi Dalam Inovasi Energi Terbarukan

8 Oktober 2025   08:40 Diperbarui: 8 Oktober 2025   08:39 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan krusial dalam sejarah energinya, di mana tuntutan kebutuhan listrik terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan populasi. Selama puluhan tahun, kita sangat bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar fosil, terutama batu bara, yang telah menjadi motor penggerak industri namun juga menyisakan jejak karbon yang sangat signifikan. Seiring dengan meningkatnya kesadaran global akan perubahan iklim dan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi, transisi menuju sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Proses peralihan ini seringkali didominasi oleh diskusi kebijakan dan ekonomi, padahal di jantung transisi tersebut terdapat tantangan rekayasa yang fundamental. Oleh karena itu, peran insinyur Teknik Mesin terutama di bidang Konversi Energi menjadi sangat sentral dan tak tergantikan dalam memastikan transisi ini berjalan efektif, efisien, dan berkelanjutan bagi masa depan bangsa.

Peran insinyur Teknik Mesin dalam transisi energi dapat dilakukan dengan cara, perancangan pengembangan infrastruktur energi baru terbarukan yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia. Baik itu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), maupun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), semuanya sangat bergantung pada keandalan komponen mekanis. Insinyur mesin merancang turbin uap yang tahan terhadap uap panas bumi yang korosif, mendesain turbin air yang efisien untuk berbagai debit sungai, serta mengembangkan sistem gasifikasi dan boiler untuk mengubah limbah pertanian menjadi listrik. Mereka melakukan analisis tegangan pada struktur perpipaan, simulasi aliran fluida untuk memaksimalkan transfer energi, dan memilih material yang tepat untuk memastikan komponen dapat beroperasi selama puluhan tahun. Inovasi dalam desain komponen mekanis inilah yang menentukan daya saing dan keandalan energi terbarukan.

Kesimpulannya, transisi energi dari dominasi fosil ke energi bersih terbarukan adalah sebuah proyek rekayasa berskala raksasa, dan Teknik Mesin di bidang Konversi Energi adalah landasan yang diibaratkan menjadi tulang punggungnya. Peran mereka tidak terbatas pada satu jenis teknologi, melainkan mencakup spektrum yang luas dan inovasi desain pembangkit terbarukan. Tanpa kontribusi para insinyur mesin, gagasan mengenai kemandirian energi yang berkelanjutan hanya akan menjadi wacana di atas kertas. Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang Teknik Mesin dan dukungan terhadap riset rekayasa energi menjadi langkah strategis yang harus diprioritaskan. Masa depan energi Indonesia yang lebih cerah dan bersih pada akhirnya akan dibangun di atas fondasi kokoh berupa inovasi dan keahlian rekayasa mekanis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun