Mohon tunggu...
Malika mulkyAmanda
Malika mulkyAmanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesulitan-kesulitan Gaya Bahasa yang Ditemukan dalam Game Visual Novel Terjemahan Bahasa Jepang Mr. Queen Love Choice oleh Anak Muda

15 Januari 2024   15:02 Diperbarui: 15 Januari 2024   15:07 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Game visual novel Mr. Queen Love Choice berasal dari Jepang. Game ini dikembangkan oleh SmileWorks, sebuah perusahaan pengembang game visual novel asal Jepang. Game ini dirilis pada tanggal 26 Mei 2022 di Jepang dan pada tanggal 27 Mei 2023 di Inggris.
Game visual novel Mr. Queen Love Choice memiliki beberapa perbedaan bahasa yang digunakan antara bahasa Jepang dan Inggris. Meskipun kedua versi bahasa ini memiliki konten yang sama, namun terdapat perbedaan gaya bahasa yang digunakan. Perbedaan ini dapat menimbulkan kesulitan bagi anak muda yang memainkan game ini.
Salah satu kesulitan yang ditemukan adalah perbedaan tata bahasa. Bahasa Jepang dan bahasa Inggris memiliki tata bahasa yang berbeda. Misalnya, dalam bahasa Jepang, kata kerja dapat ditempatkan di awal, tengah, atau akhir kalimat, sedangkan dalam bahasa Inggris, kata kerja biasanya ditempatkan di akhir kalimat. Perbedaan ini dapat membuat anak muda yang terbiasa dengan bahasa Inggris kesulitan untuk memahami kalimat-kalimat dalam bahasa Jepang.
Selain itu, terdapat perbedaan penggunaan istilah-istilah tertentu. Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa istilah yang tidak memiliki padanan yang tepat dalam bahasa Inggris. Misalnya, istilah "senpai" yang berarti "senior" atau "sempai". Istilah ini tidak memiliki padanan yang tepat dalam bahasa Inggris, sehingga anak muda yang memainkan versi bahasa Inggris harus memahami terlebih dahulu arti dari istilah ini.
Berikut adalah beberapa contoh kesulitan yang ditemukan oleh anak muda dalam perbedaan gaya bahasa yang digunakan dalam game Mr Love: Queen's Choice:
*Perbedaan tata Bahasa
Bahasa Jepang menggunakan sistem tata bahasa yang berbeda dengan bahasa Inggris. Misalnya, dalam bahasa Jepang, kata kerja dapat diletakkan di awal kalimat, sedangkan dalam bahasa Inggris, kata kerja biasanya diletakkan di akhir kalimat. Selain itu, bahasa Jepang juga menggunakan sistem tata bahasa yang lebih kompleks, seperti sistem partikel dan sistem tingkat kesopanan.
Dalam sebuah percakapan, salah satu karakter mengatakan, "" (Watashi, anata o aishite imasu.) Kalimat ini berarti "Aku mencintaimu." Namun, bagi anak muda yang terbiasa dengan bahasa Inggris, kalimat ini mungkin terdengar aneh karena kata kerja "aishite imasu" ditempatkan di awal kalimat.
*Perbedaan penggunaan istilah-istilah tertentu
Selain itu, terdapat perbedaan penggunaan istilah-istilah tertentu. Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa istilah yang tidak memiliki padanan yang tepat dalam bahasa Inggris. Misalnya, istilah "senpai" yang berarti "senior" atau "sempai". Istilah ini tidak memiliki padanan yang tepat dalam bahasa Inggris, sehingga anak muda yang memainkan versi bahasa Inggris harus memahami terlebih dahulu arti dari istilah ini.
Dalam sebuah adegan, salah satu karakter mengatakan, "" (Watashi, kono kaisha o yamemasu.) Kalimat ini berarti "Aku akan mengundurkan diri dari perusahaan ini." Namun, bagi anak muda yang memainkan versi bahasa Inggris, kalimat ini mungkin terdengar aneh karena kata "kaisha" berarti "perusahaan".
Ungkapan "suki ni naru" memiliki arti "menyukai". Namun, dalam bahasa Inggris, ungkapan "fall in love" memiliki arti yang lebih spesifik, yaitu "jatuh cinta". Lalu bahasa Jepang memiliki banyak kosakata yang unik dan tidak ditemukan dalam bahasa Inggris. Misalnya, kata "omae" yang berarti "kamu" dalam bahasa Jepang memiliki arti yang lebih kasar daripada kata "you" dalam bahasa Inggris. Selain itu, bahasa Jepang juga memiliki banyak kosakata yang berasal dari Cina, yang tidak ditemukan dalam bahasa Inggris.
*Perbedaan budaya
Perbedaan budaya juga dapat menjadi salah satu kesulitan yang ditemukan oleh anak muda dalam bermain game Mr Love: Queen's Choice. Perbedaan budaya ini dapat membuat anak muda kesulitan memahami konteks dari suatu percakapan atau situasi.
Contohnya, dalam budaya Jepang, adalah hal yang umum untuk memuji seseorang secara berlebihan. Namun, dalam budaya Barat, pujian yang berlebihan dapat dianggap sebagai suatu bentuk ketidaktulusan.
Bahasa Jepang memiliki banyak idiom dan ungkapan yang tidak ditemukan dalam bahasa Inggris ungkapan "itadakimasu" yang berarti "selamat makan" dalam bahasa Jepang tidak memiliki padanan yang tepat dalam bahasa Inggris. Selain itu, bahasa Jepang juga memiliki banyak kosakata yang berhubungan dengan budaya Jepang, seperti kosakata yang berhubungan dengan makanan, pakaian, dan upacara keagamaan.

Untuk perbedaan yang dihadapkan oleh perbedaan bahasa ini kita perlu mempunyai pengetahuan akan bahasa asli dari game visual novel ini agar dapat memahami detail-detail kecil yang penting atau mencari arti dari istilah tertentu dari internet atau kamus, serta semakin sering memainkan game semacam ini anak muda tentu akan semakin paham dan terbiasa dengan gaya bahasa yang digunakan dalam game visual novel terjemahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun