Mohon tunggu...
Malik Ibrahim
Malik Ibrahim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Petingnya Perencanaan Layanan Bimbingan Konseling

2 April 2017   16:12 Diperbarui: 4 April 2017   15:15 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Komponen layanan responsif dalam program bimbingan konseling sekolah terdiri atas kegiatan-kegiatan untuk menemukan kebutuhan dan persoalan yang tengah dihadapi siswa. Penyelesaian kebutuhan atau persoalan ini memerlukan konseling, konsultasi, pengalihan, fasilitasi maupun informasi dari teman sebaya. Komponen ini disediakan bagi seluruh siswa dan seringkali siswa diberi inisiasi melalui self-referral. Bagaimanapun guru, orangtua/wali dan orang lain bisa juga membantu siswa. Walaupun konselor sekolah memiliki ketrampilan dan pelatihan khusus dalam merespon kebutuhan dan persoalan semacam ini, kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak sekolah dan seluruh staf tetap diperlukan bagi suksesnya implementasi program layanan responsif. Layanan responsif disampaikan melalui strategi-strategi seperti:

- Konsultasi: konselor berkonsultasi dengan orangtua/wali, guru, tenaga pendidik lain atau dengan anggota masyarakat mengenai strategi untuk membantu siswa dan keluarga. Konselor tampil sebagai advokat bagi siswa.

- Konseling individual dan kelompok: pemberian layanan konseling ini ditujukan untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan, mengalami hambatan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Melalui konseling, peserta didik (konseli) dibantu untuk mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, penemuan alternatif pemecahan masalah dan pengambilan keputusan secara lebih tepat.

- Konseling krisis: memberikan pencegahan, intervensi dan tindak lanjut yang diberikan kepada siswa dan keluarga dalam mengahadapi situasi darurat, konseling semacam ini biasanya jangka pendek dan bersifat sementara.

- Alih tangan: apabila konselor kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah konseli, maka sebaiknya konselor mereferal konseli kepada pihak lain yang lebih berwenang.

- Bimbingan teman sebaya: bimbingan yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lainnya. Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh konselor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun