Mohon tunggu...
KKN MMK LINGKUNGAN DR
KKN MMK LINGKUNGAN DR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tetap menjaga protokol kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal dan Memahami Kode Unik yang Terdapat Pada Kemasan Plastik/Botol

10 Desember 2021   13:20 Diperbarui: 10 Desember 2021   14:10 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kemasan berbahan plastik sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat Indonesia, selain harganya yang murah, praktis dan sangat mudah didapatkan. Pada kenyataannya kemasan berbahan plastik kurang aman bagi kesehatan karena mengandung bahan kimia diantaranya dapat menyebabkan kanker, gangguan sistem syaraf, depresi, pembengkakan hati, gangguan reproduksi, paru-paru dan masih banyak lagi. Selain bagi manusia kemasan plastik inni juga  berpengaruh terhadap lingkungan dimana dapat menyebabkan banjir, menurunkan kesuburan tanah, menjerat hewan, meracuni makhluk hidup dan pencemaran lingkungan. Tidak jarang kita menjumpai botol minuman/ gelas minuman yang memiliki kode unik/ label dibagian bawah kemasan. Dalam setiap botol kemasan plastik biasanya terdapat kode unik dibawahnya dimana kode unik ini terdapat 7 jenis.

Berikut ini, arti-arti dari kode unik yang terdapat pada kemasan plastik tersebut :

  • PETE atau PET (polyethylene terephthalate), yang biasanya berlabel angka 01 didalam segitiga. Kemasan ini dipakai untuk botol plastik yang jernih/ transparan/tembus pandang seperti botol air mineral. Artinya disarankan hanya untuk sekali pemakaian saja, tidak boleh dipergunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas. Meskipun tidak mengandung BPA (phthalate) namun mengandung antimon yang dapat memicu kanker pada manusia.
  • HDPE (High density polyethylene), yang biasanya berlabel angka 02 didalam segitiga. Kemasan ini dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Botol ini disarankan hanya boleh digunakan sekali pemakaian saja. Botol ini bersifat aman dan mengandung polietilen dengan densitas tinggi yang membuat plastik relatif kaku.
  • V atau PVC (polyvinyl chloride), biasanya berlabel angka 03 didalam segitiga. Kemasan plastik dengan label ini sangat sulit untuk didaur ulang, biasanya digunakan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol. Kandungan dari PVC ini adalah DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyal bila dipanaskan, bahaya dari bahan kemasan plastik dengan kode ini adalah berbahaya bagi ginjal, hati dan berat badan.
  • LDPE (low density polyethylene), biasanya berlabel angka 04 didalam segitiga. Kemasan ini dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek, selain itu bahan dengan kemasan ini dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan bahan ini tidak dapat dihancurkan namun baik untuk tempat makanan, mudah diremas dan tahan terhadap pelarut.
  • PP (polypropylene),  biasanya berlabel angka 05 didalam segitiga. Kemasan dengan kode bahan plastik ini merupakan pilihan terbaik terutama untuk hal-hal yang berhubungan dengan makanan dan minuman, seperti tempat menyimpan makanan, botol minum apalagi untuk botol minum bayi. Warna dari kemasan plastik berbahan ini adalah tidak jernih atau berawan, plastik dengan bahan ini mengandung polipropilena yang tidak melepaskan bahan kimianya kedalam makanan/ minuman.
  • PS (polystyrene), biasanya berlabel angka 06 dalam segitiga. Kemasan plastik berbahan ini  biasa dipakai sebagai bahan tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. bahan ini dapat membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan ini berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Baiknya bahan ini harus dihindari.
  • Other (polycarbonate) biasanya berlabel angka 07 di dalam segitiga. Kemasan plastik dengan bahan ini dapat ditemukan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Kemasan dengan bahan ini bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi dapat merusak sistem hormon.

Dapat disimpulkan bahwa kemasan plastik yang baik digunakan, paling aman dan paling banyak digunakan adalah terbuat dari polyprophylene (PP) yang dilabeli dengan gambar gelas dan garpu atau terdapat tulisan untuk makanan "for food use". Untuk bahan plastik yang perlu dihindari adalah wadah dengan kode unik 7 dan 3 untuk menghindari kontaminasi zat kimia terutama ketika dipanaskan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun