Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Anak Memiliki Bakat dan Kecenderungan yang Berbeda

13 Oktober 2015   15:47 Diperbarui: 13 Oktober 2015   15:56 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Alhamdulillah kami memiliki tiga orang anak, yang sulung lebih suka bidang seni, seperti menyanyi, menari, mewarnai dan aktifitas yang berkaitan dengan seni. Bahkan hampir setiap hari kegiatannya menyanyi, meskipun kemampuan olah vokalnya masih terbatas. Tapi kalau diajak berpikir ala matematis tidak sepenuhnya berminat, bahkan cenderung mudah bosan. Kalau diajarkan tentang berhitung yang rumit-rumit biasanya mudah capek. Pokoknya sedikit sekali minatnya.

Sedangkan anak kedua lebih hobi pada gerak fisik seperti hobinya berenang, tapi ia juga menyukai tantangan, seperti ketika menginginkan layang-layang ketika orang tuanya tidak segera membelikan, maka saya perhatikan sang anak justru membuatnya sendiri dengan lidi, dan dibentuklah menjadi layang-layang. Hasil produksi ala anak-anak yang saya anggap sudah sangat baik dari segi kreatifitas. 

Pernah suatu ketika saya terkejut dan kagum, kog anak yang masih sekolah taman kanak-kanak ini sudah bisa membuat layang-layang. Ia bisa meniru layang aslinya dengan menggantikannya dengan bahan lain dari lidi. Karena biasanya layang-layang dibuat dari bilahan bambu yang diraut dan dihubungkan dengan benang kemudian diberikan samak kertas minyak. Meskipun hanya dari lidi, tapi kemampuan ini sungguh mengagumkan. Paling tidak bagi anak-anak usia dini.

Sedangkan anak yang ketiga saat ini memang belum kelihatan tapi amat menyukai permainan lain. Yang pasti memang saat ini dari ketiga anak ini memiliki kecenderungan berbeda. Namun bersyukurnya, ketiga anak-anak kami begitu menyukai alam bebas, mereka suka bergaul dengan banyak teman. Semuanya tidak pernah dibatasi namun tetap dikontrol agar keselamatan anak dalam bermain tetap terjaga.

Dengan melihat aneka kecenderungan dan bakat ini, tentu membutuhkan dukungan dari orang tua, khususnya kami sendiri yang berusaha menuruti keinginan anak yang positif ini. Seperti ketika berlibur anak-anak menyukai bermain ke kolam renang, maka kami pun mengarahkan mereka melakukan kegiatan itu. Meskipun harus selalu didampingi agar lebih aman. Selain itu, mengarahkan bakat dan kecenderungan tidak harus dengan biaya yang mahal, lantaran berenang di kolam renang yang murah pun tersedia, hanya dengan ongkos Rp 5000 anak-anak bisa menikmati kesenangannya berenang.

Begitu pula aktifitas yang berhubungan dengan seni, maka sedini mungkin berusaha mengarahkan mereka pada kegiatan yang mengasah kemampuan seni, seperti misalnya kegiatan lomba mewarnai, membuat kreasi menempel (kolase) dengan bahan sisa, atau limbah kertas yang bisa dimanfaatkan. Bahkan daun-daunan yang hakekatnya tidak bermanfaat pun sebenarnya bisa dijadikan bahan yang amat penting bagi pengembangan kemampuan anak dalam sebuah kreatifitas seni.

Menurut teori perkembangan, perbedaan kemampuan itu berkaitan dengan pengaruh kinerja otak kiri dan kanan. Yang manakah yang mempengaruhi di antara keduanya. Atau justru kedua bagian otak ini bisa saling bersinergi jadi cenderung lebih seimbang. Meskipun di usia dini kemampuan dan bakat serta kecenderungan masih bersifat dinamis alias berkembang dan berubah-ubah tergantung masa pertumbuhannya lantaran dipengaruhi pula oleh pendidikan dan lingkungannya, namun melihat variasi hobi ini menunjukkan adanya perbedaan bakat dan kecenderungan yang berbeda. 

Usia anak-anak dini hakekatnya adalah usia emas (golden age) dimana pada masa ini, kemampuan motorik dan fisik anak dipengaruhi jenis dan seberapa banyak aktifitas yang dilakukan anak. Baik aktivitas secara fisik maupun otak anak. Selain itu aktifitas psikis pun tidak boleh diabaikan karena dimensi psikis (kejiwaan) turut menjadi bagian penting perkembangan anak selanjutnya.

Jika melihat perbedaan bakat dan kecenderungan jika dikaitkan dengan cara berfikir otak, menurut beberapa dominasi otak dibedakan menjadi dua.

Otak Kanan

Menurut teori dominasi otak kanan dan otak kiri, sisi kanan otak berfungsi terbaik jika digunakan pada tugas yang ekspresif dan keratif. Beberapa kemampuan yang populer terkait dengan sisi kanan otak meliputi:

  • Mengenali wajah
  • Mengekspresikan emosi
  • Musik dan selera seni
  • Membaca emosi
  • Warna
  • Gambar dan imajinasi
  • Penyatuan
  • Intuisi
  • Kreativitas
  • Subyektifitas
  • Mengontrol tubuh bagian kanan
  • Bentuk 3 dimensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun