Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pernikahan Kedua, Anak Suami Pertama Punya Siapa?

6 Juli 2021   06:53 Diperbarui: 26 Februari 2022   04:57 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga yang bahagia akan menumbuhkan anak-anak yang juga bahagia (Gambar : dream.co.id)

Sang istri kembali ke kampung dan ternyata dalam kondisi menjanda ini secara naluriah ingin mendapatkan kasih sayang dari pria lain pengganti almarhum suaminya. Meskipun sayangnya, ternyata keinginan sang wanita ini tidak diterima oleh anak-anaknya. Dan sang anak ingin ibunya kembali bekerja agar sang anak bisa tetap sekolah dan berharap bisa menempuh pendidikan yang layak agar kelak sang anak bisa membahagiakan orang tuanya.

Dari sinilah masalah terjadi dan pertentangan antara orang tua dan anak. Orang tua ingin menikah lagi karena tidak mampu hidup sendiri, sedangkan sang anak ingin orang tuanya tetap menjanda dan bekerja memenuhi keinginan anaknya.

Dalam situasi yang pertentangan ini sang ibu nekat menikah dengan tetangga meskipun tidak direstui anaknya.

Apa yang terjadi setelahnya? Sang anak yang awalnya berharap ibu mengabulkan harapannya ini ternyata memilih opsi pertama yaitu menikah.

Pernikahan pun terjadi, dan saat ini mereka menjalani kehidupan di kampung dan tak lagi bekerja di luar negeri.

Sayangnya pernikahan ini menyisakan penderitaan bagi anak, lantaran kehadiran ayah barunya ini tidak bisa menerima keadaannya seperti ayahnya pertama. Dan sang ibu pun seperti tak lagi peduli dengan anaknya ini. Bisa jadi karena ia telah memiliki momongan baru dari suami kedua. Jadi perhatiannya lebih fokus pada anak dari suaminya kini. Ditambah lagi tidak ada sosok yang bisa menjadi penyemangat bagi hari-hari sang anak lantaran perhatian yang jauh berkurang.

Dalam keadaan yang tidak diinginkan, sang anak ini akhirnya depresi. Berhari-hari meninggalkan rumah dan tak juga mau kembali. Boleh jadi ada semburat rasa kecewa dan sakit hati karena merasa diabaikan dan ditelantarkan oleh ibunya sendiri. Dan boleh jadi karena impiannya untuk mengenyam pendidikan kandas lantaran orang tua yang tak mampu menyekolahkan.

Beberapa hari anak ini hilang entah kemana. Beberapa hari dilakukan pencarian ternyata tidak membuahkan hasil. Dan sedihnya sang anak tiba-tiba ditemukan tewas tenggelam di saluran irigasi.

Sungguh cerita ini pun masih membuat hati saya sedih dan tidak bisa berkata-kata. Saya merasa sebagai orang lain merasa tidak menerima apa yang terjadi pada sang anak. 

Seorang anak yang seharusnya mendapatkan perhatian dari keduanya, ternyata menerima akibat yang tidak diinginkan paska pernikahan kedua ibunya, persis dengan tidak diterimanya permintaan sang anak agar orang tuanya menahan diri untuk tidak menikah dulu dan menuruti keinginannya bekerja lagi agar ia bisa terus sekolah.

Keadaan ini memang menimbulkan dilema dan pastinya butuh pikiran yang bijak serta hati yang lapang untuk mengurai masalah yang rumit ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun