Mohon tunggu...
Maksimus Masan Kian
Maksimus Masan Kian Mohon Tunggu... Guru Kampung

Pria

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tiga Guru Indonesia di Panggung Dunia

6 Oktober 2025   10:03 Diperbarui: 6 Oktober 2025   16:55 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wijaya, Lilam Musyarofah, Maksimus Masan Kian di Forum JTF 2026 (Sumber: Arsip Maksimus Masan Kian)

Fasilitator datang dari Kanada, Australia, Swedia, dan tim EI-AP. Metode pelatihan dibuat interaktif dan kolaboratif tidak ada peserta yang duduk diam. Setiap sesi menantang kami untuk merenung, berdialog, dan mengekspresikan gagasan tentang masa depan pendidikan.

"Pendekatan pembelajaran JTF sangat interaktif dan reflektif," ujar Lailatul Musyarofah. "Kami tidak hanya belajar teori, tapi juga menelaah nilai-nilai kepemimpinan yang humanis dan setara."

PGRI Jadi Sorotan

Maksimus Masan Kian, Laila Musyarofah, Wijaya  (Sumber: Arsip Maksimus Masan Kian)
Maksimus Masan Kian, Laila Musyarofah, Wijaya  (Sumber: Arsip Maksimus Masan Kian)

Dalam forum itu, PGRI mendapat kesempatan istimewa untuk mempresentasikan dua topik utama: "Keterlibatan Guru Muda dalam Kepengurusan" dan "Digitalisasi Keanggotaan."

Kedua tema ini mencerminkan wajah baru organisasi guru di Indonesia. Sejak 2021, PGRI melakukan union renewal pembaruan organisasi melalui transformasi digital dan pelibatan generasi muda dalam kepengurusan.

Presentasi kami disambut antusias. Beberapa peserta mencatat dan menanyakan bagaimana sistem digital keanggotaan dibangun, bagaimana rekrutmen anggota muda dilakukan, dan bagaimana PGRI menjaga semangat gotong royong di era digital.

Organisasi guru dari Malaysia, National Union of the Teaching Profession (NUTP), bahkan menyatakan ketertarikan untuk melakukan studi tiru. "Azizan dari NUTP sudah menyampaikan langsung niatnya kepada kami," ujar Wijaya, tersenyum bangga.

Lebih dari sekadar teknis, perhatian peserta juga tertuju pada nilai-nilai perjuangan yang kami bawa---tentang advokasi, kesejahteraan, dan bantuan hukum bagi guru yang menghadapi masalah di lapangan.

Bara yang Tak Padam

Flyer Kegiatan Webinar PGRI Kabupaten Flores Timur (Sumber: Arsip Maksimus Masan Kian)
Flyer Kegiatan Webinar PGRI Kabupaten Flores Timur (Sumber: Arsip Maksimus Masan Kian)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun