Mohon tunggu...
Tri Makno
Tri Makno Mohon Tunggu... profesional -

laki-laki yang mencoba tidak ingkar janji

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

KONI & KOI, Kenapa Ada 2 LIGA Sepakbola

23 Januari 2014   10:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:33 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dari beberapa media on line diberitakan pak Joko Pekik selaku pejabat dan teknokrat Olah Raga Indonesia dan kayaknya diamini oleh Menpora mewacanakan Penggabungan KONI dan KOI. Berangkat dari permaslahan pembinaan yang tumpang tindih antar dua lembaga tersebut.

Wacana yang saya pikir bongkar pasang kebijakan. KONI dan KOI punya tugas dan fungsi masing-masing yang mestinya tidak saling bersinggungan. Sesuai UU keolahragaan, Olahraga bisa dibagi menjadi olahraga Prestasi, Olahraga Rekreasi dan olah raga pendidikan. KONI punya bagian Olahraga secara umum, baik prestasi, rekreasi dan juga pendidikan, dengan penajaman yang lebih untuk kegiatan olahraga Prestasi oleh KOI. Olahraga pendidikan juga mempunya wadah yang mapan di Departeman Pendiikan, hal ini bisa dilihat dari kegiatan Olempiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN) yang telah secara rutin diselenggarakan.

KOI, seerti namanya adalah Komite Olimpic, komite yang mewadahi olahraga-olahraga olimpic yangdipertandingan secara berjenjang dari PORDA, PORROV, PON, Sea Games, Asean Games dan Olimpiade. Sementara KONI lebih memajukan Olahraga sebagai budaya hidup beolahraga.

Sebagai contoh Gobaksodor sebagai olahraga tradisonal bangsa bisa berorganisasi dan berhak mendapat pembinaan dari KONI tapi belum bisa menjadi anggota KOI. Permasalah yang aktual terjadi pada Cabang Karate. Sejak tahun 2000 kencang terbuentuk FKTI (Federasi Karate Tradisional Indonesia) yang merupakan wadah Karate yang sejajar kedudukanya dengan FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia). Telah disahkan pula kedudukan FKTI sebagai anggota KONI. Namun FKTI yang mempunyai Filisopi Beladiri-Seni-Olahraga berbeda dengan FORKI yang menempatkan Olahraga-Seni-Beladiri. Hal ini bisa dilihat dari pertandinganya yang FORKI non full body contac, dengan menggunaan pelindung tangan, kaki, badan dan gigi. Sementara FKTI full body contac tanpa pelindung badan. FKTI berhak menjadai anggota KONI demikian juga halnya dengan KENDO, Jijitsu, Kapoera, atau olahraga tradisional lainya seperti Gundu, Balap Karung, Tarik Tambang, Panco, Pencak Dor, Bola Api dan lain sebagainya sepanjang mau berorganisasi. Mereka berhak mendapat pembinaan ataupun menjadi anggota KONI karena niali keolahragaan mereka. Namun demikian sebagai oelahraga olimpic yang mempunyai terget prestasi dan dipertandingkan pada level PORDA, PORPROV, PON, SEA GAMES ASEAN GAMES dan Olimpiade, mereka belum tentu menjadi anggota KOI.

Olahraga tidak ada yang mempunyai hak paten. Siapapun dalam bentuk apapun sepanjang bersifat mengolahragakan dan mempunyai tujuan kesehatan berhak melakukanya. Menjadi tidak heran jika ada LIGA PRIMIER INDONESIA yang berjalan seiring dengan LIGA SUPER pada tahun 2012 dan 2013. Sepakbola bisa dimainkan siapapun oleh club manapun dengan aturan apapun dan KONI wajib melindungi sebgai sarana olehraga masyarakat.

Pada cabang Karate, penyatuan ini berpotensi menjadi masalah. Keanggotaan FKTI di KONI tidak bisa di anulir, sementara infrastruktir pertandingan Olimpic dari PORDA hingga ASEAN GAMES menggunakan aturan FORKI/WKF. Tentu FKTI akan meminta hak yang sama, sementara infrastruktur mereka juga mendukung, telah mempunyai cabang dan ranting.

Potensi permasalahan pada cabor KARATE hanyalah ikutan semata. Namun, jika Visi pembinaan olahraga tidak jelas, permasalahan kedepan akan semakin meruncing. Pokok poin pentingnya jelas TUPOKSI KONI dan KOI itu berbeda. Mustinya tidak perlu dipertentangkan. Adanya pertentangan itu ditengarai lebih bernuansa anggaran. Sangat disayangkan permasalahan anggaran mengorbankan tata laksana yang telah coba di atur dengan baik.

Tri Makno

Sekretaris FORKI WONOSOBO


Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun