Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa yang Terjadi Pasca Keputusan Tribunal Sementara Arbitrase Laut Tiongkok Selatan

26 Agustus 2016   19:28 Diperbarui: 27 Agustus 2016   08:02 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas “dorongan” AS,Filipina mengajukan sengketa secara sepihak untuk Laut Tiongkok Selatan (LTS) kepada tribunal arbitrase di Den Haag, yang oleh banyak pakar hukum internasional dianggap cacat hukum. Tiongkok dari mula sudah menyatakan dengan tegas menolak apapun keputusan dari tribunal ini. Dalam tulisan penulis terdahulu juga sudah memaparkantentang isu ini dalam tulisan berikut ini : (Ini Alasan Tiongkok Menolak Keputusan Tribual Arbitrase Filipina  Latar BelakangTribunal Arbitrase Laut Tiongkok Selatan Filipina dan ASEAN Tidak Memihak)

Filipina pada saat rezim Aquino III bersikap sangat gancar untuk masalah ini, tapi dengan rezim presiden Rodrigo Duterte sekarang justru bersikap sebaliknya, bahkan dengan terang-terangan menyatakan Filipina tidak mau dijadikan ujung tombak bagi kepentingan global AS.

Kunjungan Bersahabat Kapal Perang AS ke Tiongkok

john-richarson-wu-shengli-3-57c02e2620afbdb94b6b0028.png
john-richarson-wu-shengli-3-57c02e2620afbdb94b6b0028.png
Sehabis keputusan dari tribunal arbitrase LTS, situasi LTS bisa membuat orang susah mengerti. Di satu front kapal induk dan jet tempur AS sudah siap “tempur” dan terlihat AS telah meningkatkan tekanan militer terhadap Tiongkok di kwasan Asia-Pasifik dan terutama di LTS.

Tapi di front yang lain, AL-PLA (People Liberation Army-Tentara pembebasan Rakyat Tiognkok) begabung dengan latihan militer bersama pimpinan AS, RIMPAC latihan multinasional di Hawaii, dan pertukaran militer normal antara kedua negara tetap tidak berhenti.

Banyak kalangan yang mengomentari ini permainan halus yang dimainkan kedua negara AS dan Tiongkok di LTS.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi antara kedua kekuatan ini? Marilah kita coba lihat dan telaah dari jalannya peristiwa yang terjadi selama ini.

uss-benfold-1-57c02e6ef27e61f261f7acc2.png
uss-benfold-1-57c02e6ef27e61f261f7acc2.png
Pada 8 Agustus lalu jam 9 pagi waktu Tiongkok, satu kapal perang dari Armada Utara AL-AS – kapal perusak USS Benfold tiba berkunjung ke pangkalan AL--Qingdao, Shandong, Tiongkok. Kapal ini bagian dari Armada Pasifik AS. Mulai  melakukan kunjungan 5 hari. Dan ini merupakan pertama kali sebuah kapal perang AS mengunjuni Tiongkok setelah kasus arbitrase Filipina untuk LTS.

Juru bicara Menhan Tiongkok mengatakan bahwa ini merupakan kunjungan rutin biasa. Mereka juga menggunakan istilah yang sama untuk Komandan Armada Pasifik AS, Laksamana Scott Swift yang tiba mengunjungi Qingdao dengan jet pada hari yang sama.

Pengamat melihat ini menunjukkan AL-AS dan AL-Tiongkok berharap untuk membangun pengelolahan konflik dan perbedaan yang ada antara dua negara, dan pada waktu yang bersamaan lebih mempromosikan perkembangan yang sehat dan stabil hubungan militer Sino-Amerika.

Selama kunjungan ini para perwira AS dan Tiongkok mengadakan saling mengunjungi kapal-kapal perang satu sama lain, melakukan komunikasi tentang bisnis, mengadakan pertandingan sepak bola, bola basket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun