Zuckerberg bertemu Sutskever melalui Gross. Keduanya telah saling kenal selama lebih dari satu dekade ketika Zuckerberg mempertimbangkan untuk mengakuisisi perusahaan rintisan mesin pencari milik Gross. Pada akhir Januari tahun ini, ketiganya bertemu untuk makan siang di kediaman Zuckerberg di Palo Alto.
Tak lama setelah makan siang tersebut, CEO Meta menyatakan minatnya untuk mengakuisisi SSI. Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, Sutskever langsung menolak tawaran tersebut, dengan menyatakan bahwa SSI (perusahaan rintisan tersebut) tidak untuk dijual. Beberapa minggu kemudian, Meta berpartisipasi dalam putaran pendanaan untuk SSI yang menilai startup tersebut senilai US$32 miliar. Gross mengatakan kepada rekan-rekan dekatnya bahwa dia tidak setuju dengan keputusan Sutzkwier untuk tidak menjual SSI.
Pada bulan Mei, dia menerima tawaran pribadi untuk bergabung dengan Meta, bersama Friedman. Sutzkwier terkejut ketika mengetahui bahwa CEO dan salah satu pendirinya akan pindah ke perusahaan kompetitor. Ketika berita tentang kemungkinan kepergian Gross mulai bocor pada pertengahan Juni, gelombang keterkejutan dengan cepat menyebar melalui grup pesan yang berisi para pendiri, investor, dan CEO perusahaan teknologi terkemuka.
Mereka tidak percaya bahwa dia akan meninggalkan startupnya begitu cepat demi perusahaan kompetitor. "Saya sangat bersimpati kepada Daniel. Ini adalah keputusan yang sangat sulit," kata Shaun Maguire, seorang mitra di Sequoia Capital, yang memimpin investasi perusahaan tersebut di SSI. Awal bulan ini, Sutzkwier mengumumkan kepergian Gross dalam sebuah postingan di platform X, yang menegaskan bahwa perusahaan tersebut tidak akan dijual, berapa pun jutaan dolar yang ditawarkan.
Untuk merekrut Gross dan Friedman, Meta tidak hanya harus membayar gaji yang besar, tetapi juga harus membantu mereka membubarkan perusahaan modal ventura mereka, NFDG, dan menawarkan untuk mengakuisisi hingga 49% saham yang dimiliki investor di dana mereka.
Hingga saat ini, situs web perusahaan tersebut hanya menjelaskan misinya: Friedman dan Gross berinvestasi bersama di perusahaan rintisan. Situs web tersebut kemudian merevisi deskripsinya dan menyatakan bahwa Friedman dan Gross telah berinvestasi bersama di beberapa perusahaan rintisan.
Gelombang badai kedua
Meskipun banyak tawaran gaji tertinggi diberikan kepada para peneliti yang sudah bekerja di laboratorium AI terkemuka, medan pertempuran terbaru dalam perebutan talenta beralih ke perusahaan rintisan paling menjanjikan di industri ini, seperti Windsurf.
Drama komersial Silicon Valley baru-baru ini dimulai beberapa bulan yang lalu ketika OpenAI setuju untuk mengakuisisi Windsurf senilai US$3 miliar. Namun, kesepakatan itu berlarut-larut, dan akhirnya gagal ketika Microsoft, investor terbesar OpenAI, keberatan dengan beberapa persyaratan. Setelah masa negosiasi eksklusif OpenAI berakhir, Windsurf beralih ke opsi alternatif.
CEO Windsurf, Mohan, dengan cepat mencapai kesepakatan senilai US$2,4 miliar dengan Google, yang memberi Google akses ke teknologi perusahaan rintisan tersebut dan merekrut beberapa karyawan kuncinya. Kesepakatan yang disebut akuisisi telah menjadi taktik umum bagi raksasa Silicon Valley untuk menghindari pengawasan antimonopoli, tetapi seringkali membuat karyawan yang tersisa terjebak di perusahaan yang hanya sekedar nama. Dalam kasus Windsurf, ratusan karyawan lama akhirnya tidak memiliki apa-apa dan merasa ditinggalkan oleh pimpinan.
Ketika mereka meninggalkan rapat Jumat (18 Juli 2025) sore, masa depan mereka sama tidak pastinya dengan masa depan perusahaan. "Saya ingin mengakui bahwa ini adalah berita yang sangat mengejutkan, dan akan membutuhkan setidaknya 24 jam untuk mencernanya," kata CEO baru Windsurf, Jeff Wang, dalam sebuah rapat yang emosional. "Mungkin akan memakan waktu sepanjang akhir pekan."
