Untuk pertama kalinya, para peneliti menggunakan simulasi komputer untuk menentukan desain paling efisien untuk turbin angin tanpa bilah (BWT) di masa depan.
"Temuan ini dapat membantu industri energi terbarukan mengembangkan BWT, yang saat ini masih dalam tahap awal pengembangan, dari eksperimen lapangan skala kecil hingga pembangkit listrik praktis yang dapat memasok listrik ke jaringan listrik nasional," ujar para peneliti.
Keunggulannya banyak: Berkat desainnya yang lebih sederhana, BWT lebih senyap, lebih hemat ruang, dan umumnya membutuhkan lebih sedikit perawatan.
Menariknya, BWT juga disebut-sebut lebih aman bagi hewan, seperti burung.
Bagi makhluk terbang, putaran bilah turbin standar yang berkecepatan tinggi dapat tampak buram atau bahkan sama sekali tidak terlihat karena "efek blur gerak (motion blur effect)". Hal ini seringkali meningkatkan risiko tabrakan.
Simulasi tim terhadap ribuan desain mengungkapkan "titik optimal" yang memaksimalkan pembangkitan daya tanpa mengorbankan kekuatan struktural.
Energi Angin dengan Turbin Tanpa Bilah
Turbin angin konvensional telah lama menjadi pilihan utama untuk mengubah energi angin menjadi listrik. Turbin ini secara langsung mengubah energi kinetik angin menjadi gerak rotasi bilahnya, yang kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
Turbin angin tanpa bilah (BWT), di sisi lain, beroperasi dengan prinsip yang berbeda secara mendasar yang disebut getaran yang disebabkan pusaran (VIV/ vortex-induced vibrations).
Alih-alih bilah yang berputar, BWT biasanya memiliki tiang silinder yang tinggi dan ramping yang bergoyang tertiup angin seperti tiang lampu.