Mengapa produk Tiongkok bisa begitu populer? Alasan terpenting adalah kualitas dan harga yang baik. Karena tentara di Timteng efektivitas tempurnya umumnya tidak mencukupi, akibatnya senjata berat mereka tidak dapat digunakan secara luas sebelumnya, seringkali mengakibatkan situasi menjadi pasif di medan perang. Dengan alutsista ini naik panggung, maka masalah di atas ini dapat diatasi dengan baik.
Sekarang UAV Rainbow 4 telah menjadi alutsista yang paling sering digunakan di Timteng karena memiliki daya jelajah yang sangat jauh dan dapat menyerang target yang ada di jarak yang sangat jauh.
Saat ini, dengan semakin banyak pesanan dari Timteng ke Tiongkok, mebuat AS jadi kurang senang, namun mereka tidak dapat menghentikannya bahkan jika mereka mau sekali pun. Kali ini Israel juga merilis sinyal yang jelas kepada dunia luar bahwa produk Tiongkok layak dipercaya tampaknya.
Tampaknya AS kini telah sepenuhnya salah perhitungan, mereka tidak mengira bahwa blokade teknologi yang disengaja dilakukan terhadap Tiongkok, justru membuat Tiongkok lebih kuat dan mandiri.
Dalam situasi internasional saat ini, AS mulai tidak dominan seperti dulu lagi. Dalam beberapa tahun terakhir, kebangkitan Tiongkok yang pesat telah menyebabkan AS tampaknya panik, karena hegemoninya dipertaruhkan.
Seperti pepatah kuno Tiongkok mengatakan, "Rakyat tidak memiliki tentara akan gelisah, negara tidak memiliki pertahanan tidak dapat berdiri," oleh karena itu faktor terpenting yang menentukan hak suatu negara untuk berbicara di dunia adalah kekuatan militer.
Misalnya, di masa lalu, tombak dan pedang Tiongkok ketika bertemu dengan meriam mesiu dari tentara sekutu delapan negara dulu. Apa yang bisa Tiongok lakukan jika kalah? (Sekutu 8 negara: Siege of the International Legations, mengacu pada 28 Mei 1900, tentara sekutu yang dipimpin oleh Kerajaan Inggris, AS, Republik Prancis Ketiga, Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Rusia, Kekaisaran Jepang Jaya, Kekaisaran Austro-Hongaria dan Kerajaan Italia yang melakukan Perang agresi bersenjata terhadap Kekaisaran Qing/Tiongkok, yang berakibat Tiongkok diharuskan membayar ganti rugi total 450 juta tael ke semua negara sekutu, dijamin oleh tarif, pajak garam dan tarif normal, dan dilunasi dalam 39 tahun, dengan bunga tahunan sebesar 4%, dan total pokok dan bunga 980 juta tael).Â
Saat ini, kemampuan pertahanan nasional Tiongkok telah lama berbeda dari sebelumnya, terutama dalam kekuatan maritim yang telah mengalami perubahan yang mencengankan dunia.
Selain itu, Tiongkok sekarang memiliki kapal induk buatan domestik pertama 001A yang dikembangkan sendiri, dan diyakini akan segera akan ada kapal induk kedua dan ketiga.
Namun, Tiongkok juga memiliki kapal jenis baru, meskipun tidak besar tonasenya, tetapi cocok untuk operasi yang fleksibel, sehingga juga sangat populer dalam kegiatan militer, yaitu kapal peluru kendali Type 022 seperti yang telah disebutkan di atas. Kapal pembawa rudal ini lebih cepat dari kapal pembawa rudal biasa dan memiliki keunggulan lebih dalam memanuver. Kapal pembawa rudal jenis baru ini setelah diluncurkan mendapat pujian dan dukungan dari berbagai negara.