Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perkembangan Trio Pesawat Besar Buatan Tiongkok

5 Agustus 2018   10:54 Diperbarui: 5 Agustus 2018   11:11 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Military-Today.com

Yang disebut pesawat besar biasanya mengacu pada pesawat yang bisa terbang dengan take-off lebih dari 100 ton, termasuk pesawat angkut militer atau sipil. Untuk pesawat penumpang sipil mengacu pada pesawat yang bisa mengakut lebih dari 150 penumpang.

Pesawat buatan Tiongkok Y-20, AG-600 dan C919 disebut Trio Pesawat besar buatan Tiongkok tulen secara mandiri.

Y-20

Pesawat angkut militer berat pertama yang dikembangkan secara besar-besaran di Tiongkok, Y-20, dibangun oleh Xi'an Aircraft Industry (Group), bagian dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC), untuk Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF). Pesawat ini juga merupakan airlifter strategis domestik terbesar yang pernah dibuat di Tiongkok.

Pesawat dapat dikerahkan untuk transportasi personil dan alat berat selama serangan militer, dan bantuan kemanusiaan dan misi pemeliharaan perdamaian. Ini juga dapat dikonfigurasi untuk peringatan dini dan kontrol udara (AEW & C), peperangan anti-kapal selam (ASW) dan misi pengisian bahan bakar udara.

Dua perusahaan penerbangan utama Tiongkok, Shaanxi Aircraft Corporation dan Xi'an Aircraft Corporation, yang mengembangkan pesawat Y-20, tetapi Xi'an diumumkan sebagai produsen Y-20 pada 2007.

Prototipe Y-20 pertama berhasil melakukan penerbangan perdana di  di Shaanxi Yanliang Aviation Base pada Januari 2013.

Prototipe kedua mengudara pada bulan Desember 2013. Pesawat itu dipamerkan di China International Aviation & Aerospace Exhibition 2014 (China Airshow) yang diadakan di Zhuhai.

Pesawat pertama memasuki layanan pada Juli 2016, sementara PLAAF membutuhkan 400 pesawat angkut Y-20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun