Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengenal BRICS dan BRICS New Development Bank

4 September 2017   22:45 Diperbarui: 4 September 2017   22:59 7410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.washingtonpost.com (Wu Hong/Pool Photo via AP) (Associated Press)

Dunia benar-benar memperhatikan mekanisme kerjasama BRICS baru dimulai dengan krisis keuangan internasional tahun 2008. Dengan latar belakang krisis ini, negara-negara berkembang yang diwakili oleh negara-negara BRICS mulai bangkit dengan tren yang belum pernah terjadi sebelumnya, mendukung keinginan masyarakat terhadap revitalisasi ekonomi global.

Evandro Menezes de Carvlho, Prof. at Getulio Vargas Foundation School of Law, mengatakan: Pada awalnya BRICS di sekitar tahun 2008, dunia menghadapi krisis ekonomi besar yang dimulai di AS, krisis ekonomi ini memberi pesan yang dibawa oleh negara-negara BRICS sudah saatnya bagi mereka bahwa mereka ingin mengambil tanggung jawab dan membantu dunia menemukan solusi. Dengan memperdalam kerjasama ekonomi, menciptakan metode pertumbuhan, dan membangun pasar perdagangan dan investasi merupakan solusi yang ditawarkan BRICS.

Dari tahun 2009 sampai 2016, KTT  BRICS tahunan memberikan arahan yang jelas untuk kelima negara di berbagai bidang kerja sama mereka.

BRICS telah menjadi kekuatan penting dalam merespons krisis keuangan internasional, mendorong pertumbuhan ekonomi global, dan mempromosikan demokratisasi internasional.

Massimo Di Gregolo, Global Head of Market Development Financial & Risk at Thomson Reuters Corp. mengatakan:  Karena sesungguhnya, ini membantu seluruh dunia untuk fokus pada apa yang akan menjadi ekonomi berkembang di dunia untuk masa depannya yang akan datang, dan ini masih terjadi, karena perkembangan ekonomi ini tidak berhenti sama sekali.

Beberapa data menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun sejak mekanisme kerjasama BRICS telah terbentuk, proporsi total ekonomi BRICS dari ekonomi global telah meningkat dari 12% pada sepuluh tahun yang lalu menjadi 23%, dan telah berkontribusi 50% dalam pertumbuhan global.

Keberhasilan di sektor ekonomi ini hanya menjadi salah satu dari banyak prestasi sistem BRICS dalam sepuluh tahun terakhir ini.

Kini, setelah bertahun-tahun merasakan dan menyesuaikan diri, negara-negara BRICS telah mengembangkan lebih dari 60 mekanisme kerjasama yang mencakup ekonomi, perdagangan, keuangan, pertanian, pendidikan, teknologi, budaya, think-tank, dan sektor lainnya.

Pada saat yang sama, sebagai mekanisme kerja sama multilateral global yang tidak mengikut sertakan negara-negara maju dari Barat, mekanisme BRICS menarik negara-negara berkembang menjadi pusat dari mereka yang selama ini dipinggirkan tanpa suara yang telah mereka ikuti dalam platform pemerintahan global di masa lalu.

Pada bulan Juli 2015, BRICS New Development Bank dibuka secara resmi di Shanghai. Ini adalah bank pembangunan multilateral pertama yang didirikan oleh negara-negara emerging market. Tujuannya adalah untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan untuk negara-negara BRICS, pasar berkembang lainnya dan negara-negara berkembang.

Dalam hal ini telah dapat memenuhi kebutuhan investasi infrastruktur yang tidak dapat dipenuhi oleh sistem keuangan tradisional untuk negara-negara berkembang. Dalam dua tahun lebih sejak itu, BRICS New Development Bank telah menerbitkan tiga miliar RMB green loan (pinjaman hijau), dan telah mendukung tujuh proyek energi hijau (green enegy).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun