Mohon tunggu...
AMRUL MAJID
AMRUL MAJID Mohon Tunggu... MAHASISWA

Saya suka mendengarkan musik dengan nuansa jawa seperti campursari

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kimia Dasar tentang Listrik pada Aki Kendaraan

1 Oktober 2025   21:17 Diperbarui: 1 Oktober 2025   21:17 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:https://auto2000.co.id)

Sering kita dengar tentang Listrik, tetapi tahukah anda bahwa listrik bukanlah benda, melainkan bentuk energi yang muncul dari adanya muatan listrik atau elektron dalam suatu materi. Listrik tidak mempunyai massa dan tidak menempati ruang, sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai benda padat, cair, atau gas.

Listrik adalah energi, sama seperti energi lain seperti energi panas atau cahaya, yang dapat diubah menjadi bentuk energi lain seperti gerakan, panas, atau cahaya. Listrik terjadi karena adanya gerakan listrik atau elektron, muatan listrik yang mengalir dalam arus listrik ada dalam atom-atom yang saling berkaitan dan membentuk seperti kabel.

Loh bukannya pembahasan diatas termasuk pembahasan dalam ilmu fisika?, Betul, tetapi juga memiliki keterkaitan dengan kimia melalui cabang ilmu Elektrokimia. Elektrokimia adalah jembatan Kimia dan Fisika, ilmu ini mempelajari bagaimana reaksi kimia dapat menghasilkan listrik misalnya dalam aki kendaraan.

Aki kendaraan umumnya terdiri dari sel-sel elektrokimia yang dirangkai bersama untuk menghasilkan tegangan yang dibutuhkan untuk kendaraan kita. Setiap sel aki terdiri dari dua elektroda, yaitu elektroda positif (anoda) dan elektroda negatif (katoda), yang terendam dalam elektrolit asam. Sel ini dihubungkan dalam seri untuk mencapai tegangan yang diperlukan, biasanya sekitar 12,6 – 13 volt untuk kendaraan seperti motor atau mobil.

Reaksi kimia yang terjadi di dalam aki kendaraan adalah reaksi elektrokimia kompleks yang melibatkan perubahan materi dan aliran elektron. Proses kimia yang terjadi didalam aki saat mesin dihidupkan dan aki dalam posisi charge atau pengisian daya yaitu elektroda positif (anoda) menerima elektron dan menghasilkan ion hidrogen positif (H+), sedangkan elektroda negatif (katoda) menerima ion sulfat negatif (SO4A) dari elektrolit asam. Dan didalam aki juga terjadi reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi) yaitu reaksi yang terjadi saat elektron dipindahkan dari elektroda negatif (katoda) ke elektroda positif (anoda) melalui sirkuit kendaraan. Selama proses ini, ion hidrogen positif (H+) dan ion sulfat negatif (SO4A) berinteraksi, menghasilkan molekul air (H2O) dan ion sulfat hidrogen (HSO4a).Sehingga aliran elektron yang dihasilkan adalah apa yang kita kenal sebagai arus listrik. Arus ini mengalir melalui kabel dan komponen elektrik kendaraan kita, menggerakkan lampu, sistem pengapian, radio, dan komponen listrik lainnya.

Lalu apa pentingnya reaksi kimia yang terjadi pada aki kendaraan?, Reaksi kimia di dalam aki adalah proses inti yang memungkinkan kendaraan kita beroperasi dengan baik. Tanpa reaksi ini, kendaraan kita tidak akan dapat dihidupkan, lampu tidak akan menyala, sistem pengapian tidak akan berfungsi, dan sebagainya. Oleh karena itu, pemahaman tentang reaksi kimia dalam aki kendaraan adalah kunci dalam pemeliharaan kendaraan yang baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun