Mohon tunggu...
Edi Sugianto
Edi Sugianto Mohon Tunggu... profesional -

Be Yourself ... WWW.NAQSDNA.COM

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Ampunan

12 Juli 2014   06:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:35 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

(Sebuah SMS Dialog dengan seorang sahabat dari Pagaralam)

T : Selamat pagi guru, Mohon dijelaskan yang sebetulnya apa itu artinya kita memohon ampunan Tuhan..? dan bagaimana caranya.. apakah setelah berdoa minta ampun, dengan percaya kita yakin sudah diampuni..? atau bagaimana sebaiknya..? Dan apa artinya minta ampunan Tuhan dalam mekanisme Hukum alam...??

J : Berdamai dengan diri sendiri...

T : Berdamai dengan diri sendiri artinya kita memaafkan kesalahan diri sendiri ya..?
J : Ya...

T : Tapi seandainya kita memaafkan kesalahan/dosa kita, lalu hukuman tabur tuai itu apakah masih tetap berlaku juga kena ke diri sendiri..? Walau kita sudah memaafkan diri sendiri dari kesalahan sendiri..?

J : Saat kita sudah berdamai, maka kita juga ikhlas menerima segala konsekwensi perbuatan kita di masa lalu.

T : Ooo.. Begituuu.. Berarti sementara kita berdamai berarti energi damai itu juga mendatangkan rejeki/kebaikan kepada kita..?

J : Saat sudah berdamai, kita sudah ikhlas & pasrah. Dan seketika itu juga vibrasi diri meningkat dari Force ke Power.

dan segala kebaikan yang datang, itu hanyalah suatu akibat dari asbab berdamai dengan diri sendiri. Semua itu dimulai dari keputusan diri sendiri... dan alam semesta dan juga Tuhan akan mendukung apapun keputusan kita...

Ingat..!!!
Tuhan itu Maha Adil..

SENSI & KEADILAN TUHAN


Salah satu tanda-tanda bahwa diri kita bergetar dalam vibrasi Force adalah saat diri kita menjadi SENSI... mudah tersinggung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun