Mohon tunggu...
maiyurnis aisyah
maiyurnis aisyah Mohon Tunggu... -

Pendidik di SMAN 1 Bantan Bengkalis RIAU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Sang Penulis, Kenapa Tidak?

23 Agustus 2012   00:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:26 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

------------

Apa yang ingin saya sampaikan lewat cerita ini? Ya. Jangan remehkan kemampuanAda! Itu intinya. Tidak di pungkiri, bagi sebagian guru, menulis adalah hal yang paling menjadimomok , apalagi guru-guru dengan dasar keilmuan eksakta atau ilmu pasti.

"Saya nggak bisa menulis",

Saya tidak suka menulis" atau

"Gimana mau menulis, wong hari-hari berkutat sama rumus-rumus aja". Kalimat inilah yang paling sering kita dengar.

Namun, sekali lagi, jangan remehkan kemampuan Anda!. Seorang guru sudah dibekali ilmu kepenulisan secara umum ketika di bangku kuliah. Sudah biasa menulis laporan-laporan, baik tugas maupun penelitian. Guru juga sudah biasa bercerita, berceramah, menyampaikan materi secara lisan di dalam kelas, berkomunikasi dengan siswa, menggunakan teknik-teknik tertentu agar siswa fokus dan memperhatikan pembicaraannya. Ini semua adalah bekal yang sangat mendukung. Tinggal mengasah dan memindahkannya ke dalam bentuk tulisan. Ibarat pepatah, 'senjata sudah di tangan, tinggal berperang saja.'

Reward yang Menjanjikan

Inilah hal yang paling menggembirakan. Tidak hanya siswa yang suka di berikan reward atau hadiah. Sesederhana apapun bentuknya, bahkan walau hanya dalam bentuk ucapan terimakasih atau pujian. Bagi guru, menariknya, tulisan-tulisan yang sudah dipublikasikan-diluar honor, hadiah atau royalti- adalah penilaian dalam bentuk poin yang akan sangat membantu dalam hal kenaikan pangkat atau jabatan.

Jadi dengan membiasakan diri untuk menulis, akan memudahkan mencapai syarat-syarat kenaikan pangkat plus dapat untung juga. Orang bijak mengatakan, 'sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Sambil menyelam minum susu'..he he.

Wah...jadi semangat menulis nih!

Sarana dan Prasarana yang Memadai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun