Mohon tunggu...
Mai Queenda
Mai Queenda Mohon Tunggu... -

Semoga selalu Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melalui TEDx, JIS Memberikan Inspirasi

29 Januari 2016   18:59 Diperbarui: 29 Januari 2016   19:10 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu lalu, tepatnya hari Sabtu tanggal 23 Januari 2016, ane datang ke JIS (Jakarta Intercultural School) seperti pengalaman ane sebelumnya, pengamanan di sekolah ini super ketat gan, ane diperiksain dari sabang sampai merauke hahahaha saking ketatnya tuh gan, ane udah beberapa kali masuk tapi tetap aja diperiksain. Ane faham dengan berbagai pengamanan JIS mengharapkan siapa pun yang masuk benar-benar berada dalam kondisi steril dan aman.

Nah akhirnya ane bisa masuk, ketemuan sama teman ane yang ngundang ane gan, dan ane ditunjukin tempat berlangsungnya acara TEDx tersebut. Tempatnya cukup jauh dan lumayan bikin bingung gan jalannya karena sangking gedenya sekolah JIS hahaha.
Setelah sampai ditempat acara tersebut banyak banget yang hadir, dari mulai siswa-siswa JIS, Wali murid hingga Alumni pun ikut hadir.. Wahh sepengetahuan ane, yang namanya alumni itu jarang banget mau hadir lagi ke sekolah nya.. tapi itu sepertinya tidak untuk alumni-alumni JIS, mungkin mereka terlalu mencintai JIS.

Ngomong-ngomong, agan faham TEDx ga ? ane jelasin ya, TEDx adalah suatu komunitas internasional yang tersebar di berbagai Negara dan kota-kota di seluruh penjuru dunia. Tedx itu bertujuan untuk menyebarkan ide-ide yang baru kepada komunitas, organisasi, maupun individu-individu melalui event-event yang diselenggarakan TEDx. Agan juga bisa liat di youtube sudah banyak banget gan orang-orang yang menjadi Inspirasi lewat acara TEDx ini.

Di JIS sendiri TEDx itu sudah berlangsung tahun lalu, untuk tahun yang kedua ini JIS mengambil tema “Chain Reaction’.
Di Acara TEDxJIS tersebut ada 11 orang Inspirator-inspirator yang hebat, salah satunya adalah Sabrina Hartono, dois merupakan Seorang Penulis dan Pelajar di JIS. Sabrina ini mengangkat topik tentang Kata-kata yang Kotor yang sering diutarakan oleh para remaja bahkan anak-anak. Sabrina juga menyangkan kenapa para remaja banyak mengucapkan kata-kata yang tidak baik padahal kita mempunyai begitu banyak kata-kata yang bagus.

Dalam hati ane berdetak kagum untuk wanita cantik ini, kok bisa ya dia berfikiran seperti itu yang bahkan sebagian besar masyarakat bahkan remaja kurang perduli dengan bahasa-bahasa kotor yang biasa digunakan dikehidupan sehari-hari.

Si Sabrina ini juga ngomong gini gan “Semua kata kata yang digunakan punya energi, kalau kita menggunakan kata-kata yang baik akan berenergi Positif, kalau ada kata-kata yang kurang bagus itu akan berenergi Negatif” daann ketika dengar dia ngomong gitu ane langsung mikir, ‘’nah sudah berapa banyak energi Negatif yang sudah dikeluarkan dari mulut ane nih???’’ -____-

Setelah menyaksikan langsung acara TEDxJIS ini, ane menjadi semakin bersemangat dan termotivasi untuk terus menjadi manusia yang dapat bermanfaat bagi kehidupan orang lain sama seperti para Inspirator-inspirator di JIS itu.

Selain Sabrina Hartono, ada juga Inspirator-inspirator yang hebat seperti : Geoffrey Carpenter (pengarang dan pengajar di International Baccalaureate Theory of Knowledge), Alexandra Hill (seniman dan pelajar), Nicolas Pudjarminta (sinematografer dan pelajar), Haruka Inoe ( aktris dan pelajar), Shana Gilbert (penggiat isu sosial dan pengajar), Tristan Gosakti (ilmuwan dan pelajar), Amit Khana (ahi biologi dan pengajar), Rohan Dutta (penulis dan pengajar), Daria Constantinescu (pejalan dan pelajar), Nila Marita ( Communication Expertise ).

Salut gan ane sama JIS, berharap kelak ada dari berbagai sekolah mengikuti langkah seperti JIS untuk mengadakan event TEDx ini disekolahnya untuk mengembangkan Inspirasi-inspirasi ke banyak orang.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun