Mohon tunggu...
Maidah Wihdatul Muna
Maidah Wihdatul Muna Mohon Tunggu... Lainnya - maidahwm

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Membedah "The Alpha Girls Guide" Karya Henry Manampiring

27 Oktober 2021   23:45 Diperbarui: 28 Oktober 2021   00:07 8677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada bab selanjutnya, dilanjutkan dengan pembahasan "the alpha student". Kali ini pembahasannya lebih mengerucut, tentangg bagaimana menjadi alpha female bagi seorang pelajar ataupun mahasiswa. 

Bahwa alpha student adalah mereka yang tidak hanya terpaku pada nilai atau hasil akhir, namun menjalani proses dengan penuh semangat serta kejelian, agar dapat dapat memberikan hasil yang baik pula. Alpha student menyadari bahwa proses yang sungguh-sungguh akan menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi, karena banyak juga yang meraih hasil yang maksimal namun mengabaikan proses yang baik.

Dalam buku "THE ALPHA GIRLS GUIDE" ini, tak luput dibahas tentang bagaimana si alpha girls ini berteman. Judul bab "the alpha friend" ini memberikan gambaran bahwa dalam berteman, seorang alpha girls mementinkan kualitas pertemanan yang sehat daripada kuantitas. Mereka menanamkan prinsip kesejajaran, mengembangkan ide-ide dan pemikiran, serta berusaha memelihara pertemanan mereka dengan tanpa mengabaikan diri masing-masing. Mungkin tidak ada istilah toxic relationship ya di pertemanan seorang alpha girls ini.

 Pembahasan selanjutnya adalah tentang bagaimana alpha girls sebagai seorang pecinta. Dalam hal ercintaan, alpha female seringkali click dengan seorang alpha male. 

Meskipun sebenarnya alpha female ii cocok dengan apapun, yang pasti adalah cowok yang punya sense of security tinggi, bukan cowok yang sering insecure. 

Seorang alpha female atau alpha girls, memiliki skala prioritas dan tidak mudah terbawa perasaan dan hal-hal yang berbau bucin* (Bahasa gaul dari budak cinta, atau seseorang yang waktunya banyak disita oleh hal-hal percintaan yang berlebihan)

 Dalam buku "THE ALPHA GIRLS GUIDE" dipaparkan pula, bahwa seorang alpha female atau alpha girls adalah seorang alpha professional. Artinya mereka adalah   yang selau dapat bersikap sesuai dengan tempatnya dan seharusnya. Disini yang dibahas cenderung kepada pekerjaan, bagaimana alpha girls mengoptimakan nilai untuk hasil yang ia kerjakan untuk dapat menggapai pekerjaan selanjutnya. Alpha (female) professional dalam pekerjaannya bisa menjadi seorang pemimpin perempuan, yang tanpa meninggalkan sifat keperempuannya. Mereka meningkatkan communication skill, serta menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menghambat pekerjaannya.

Penampilan memang bukan penentu kesuksesan seseorang, namun bukanlah hal yang bisa diabaikan pula bagi seorang alpha female/alpha girls. 

Alpha female dan alpha girls adalah mereka yang menyadari bahwa tidak semua perempuan terlahir cantik (dan canntik adalah sebuah relatifitas), tetapi semua perempuan berhak dan dapat tampil menarik. 

Mereka tidak terpaku pada pengembangan attitude saja, tapi menyeimbangkan hal-hal tersebut dengan penampilan yang menarik (bagi dirinya sendiri, dan) orang lain. Karena menjadi penting apabila penampilan dipahami tidak hanya sebagai objek, namun juga kebutuhan. 

Seperti kesehatan yang prima, dengan olahraga yang konsisten, makan bergizi, dan tidur yang cukup, memberika pengaruh besar bagi penampilan seseorang dan perilaku serta kegiatan yang dilakukannya.

Dengan segala kesempurnaan yang didambakan dari alpha female, tidak bisa dipungkiri bahwa seorang alpha female adalah seorang manusia biasa yang memiliki the dark side. Mereka seringkali secara sadar ataupun tidak, mendominasi dan tidak mau kalah. Mereka juga sulit untu percaya terhadap orang lain, karena kepercayaan dirinya yang tinggi. Bahkan seperti yang seringkali dikhawatirkan banyak orang, abahwa alpha girls dan alpha female kerap memandang rendah laki-laki. Namun sisi gelap yang kerap menyebalkan bagi banyak orang ini, juga diiringi dengan sikap cares seorang apha female as a leader, seperti selau berusha dan mampu menjadi peindung bagai yang lain, memulai hal-hal besar dari perkara-perkara kecil, serta membantu perempuan-perempuan lain untuk maju bersama-sama denan mereka.

Pada akhir buku ini, dua pembahasan terakhir menyajikan percakapan-percakapan alpha female yang dapat memberikan motivasi dan gambaran bagi siapa saja yang ingin menjadi sosok alpha girls ataupun alpha female. Salah satunya adalah Najwa Shihab, seorang sosok alpha female Indonesia yang track recordnya tidak diragukan lagi. 

Kemudian pembahasan penutup dengan judul "your alpha future" memberikan gambaran umum untuk pembaca dapat memilih untuk menjadi apa, siapa, dan seperti apa, denan referensi dari tokoh-tokoh di film yang menjadi inovasi dari penulis ; Henry Manampiring.

  • Kelebihan dan Kekurangan Buku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun