Mohon tunggu...
Mahrizal Ayah Anam
Mahrizal Ayah Anam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

6 Kiat untuk Bisa Istiqomah Bangun Malam Qiyamul Lail

23 November 2016   09:56 Diperbarui: 23 November 2016   13:06 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

4. Tidurlah Sesuai Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam

Tidur sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yaitu tidur miring ke kanan menghadap kiblat. posisi lambung kanan berada di bawah. Tidur dengan posisi tersebut akan membuat kita mudah bangun malam.

Begitu pun apabila kita terbangun di malam hari karena badan terasa berat untuk diangkat karena posisi kita terlentang, cobalah langsung ubah posisi kita seperti sunnah rasul, langsung miring ke kanan menghadap kiblat. tapi jangan sampai tertidur hanya beberapa saat sekira2 hitungan sampai ke 10 atau 15, kemudian bangunlah duduk. Rasakan bahwa tubuh kita lebih enteng untuk kita ajak duduk saat posisi kita sesuai posisi tidur rasul , dibanding kita terlentang. Tidur terlentang membuat kita berat untuk kita bangun.

5. Begitu bangun nyalakan Lampu agar terang

Untuk mengantisipasi tidur lagi saat bangun, nyalakanlah lampu. sehingga akan membantu mata kita untuk melek. ada tips lain yaitu buka handphone, ini ampuh sebab mata akan melihat cahaya handphone sehingga akan melek, apalagi kalau media sosial lihat postingan teman2 ngantuk kita akan hilang, akan lebih membantu kalau teman2 kita orang shalih atau kita ikut group2 agama yang aktif selalu mengingatkan kita ibadah pada Allah. Begitu kita baca kita akan punya semangat untuk segera wudhu dan shalat.

Oh ya maaf melenceng sedikit tentang media sosial, medsos itu laksana pisau, bisa untuk memotong cabe, bawang untuk memasak, bisa pula untuk membunuh orang. Medsos bisa untuk hal hal negatif, bisa untuk sekedar senang2, bisa pula untuk hal2 yang positif, tergantung kita yang mengendalikannya.


Kalau kita ingin menggunakan dalam hal baik2, cari teman2 yang shalih meskipun kita tidak kenal di dunia nyata, postingan mereka yang bagus bisa kita ambil manfaatnya. Ikuti group2 agama, group orang shalih, yang selalu aktif posting, agar kita serasa selalu diingatkan selain itu kita jadi punya teman sesama orang shalih. Dengan begitu maka saat kita buka medsos kita, yang tampil di timeline kita adalah postingan2 yang bermanfaat yang mengingatkan kita kepada Allah.

Kalau ada yang postingan buka aurat, postingan tidak bermanfaat atau membuat hati kita kotor jangan ragu2 untuk meremove dari teman kita. tidak ada manfaatnya bahkan menimbulkan madharat.

Kembali ke soal Qiyamul lail, jika kita sudah memastikan teman2 dan group kita di medsos adalah orang2 shalih, membuka handphone sangat membantu kita untuk bisa qiyamul lail saat bangun. Begitu bangun minum air dulu biar seger, bagus buat kesehatan juga kan, kemudian ambil hp buka medsos kita facebook atau instagram baca postingan2 mereka yang mengajak kita dekat kepada Allah. insya Allah akan enteng tubuh kita untuk segera berwudhu.

6. Berdoa agar istiqomah

Setelah kita bisa wudhu,sholat tahajud dan berdoa bermesraan dengan Allah, di penghujung doa kita berdoa pada Allah agar kita bisa istiqomah qiyamul lail, kita doa agar besok dibangunkan lagi Allah dan diberi kekuatan untuk qiyamul lail. ini penting, karena bisa jadi kita sekarang enak ngobrol dengan Allah, bermesraan dan bercinta dengan Allah. Tapi kita tidak tahu besok apakah bisa bermesraan lagi atau bangun tapi tidur lagi karena kalah oleh rasa malas kita atau bahkan terlelap tidur karena kecapekan tanpa bangun hingga adzan shubuh. Tidak mau kan? Nah tutuplah doa kita dengan minta sama Allah agar besok dibangunkan lagi dan bisa bermesraan sama Allah yang amat menyayangi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun