Mohon tunggu...
Mahmudi Imam
Mahmudi Imam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pejuang suxes

Suxes tidak memerlukan pintar ataupun cerdas, Namun suxes memerlukan kerja keras dan selalu mencoba hal-hal baru..!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Eksistensialisme Beserta Tokoh-tokohnya

22 Mei 2020   21:56 Diperbarui: 22 Mei 2020   21:50 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

ASSALAMMUALAIKUM WR.WB

Salam sejahrera bagi kita semua

Disini saya akan menerangkat sedikit pengertian filsafat eksitensialisme beserta tokoh-tokohnya

A. Pengertian filsafat Eksistensialisme

Eksistensialisme di dasari dengan menekankan pada manusia yang utuh. Manusia sebagai makhluk yang sadar akan keberadaan dirinya, dimana di sedang berada. Kemudian kesempurnaan eksistensi itu sendiri terletak di dalam "segala sesuatu" konsep dimana eksistensi sebagai suatu yang paling komprehensif yang mempunyai landasan objek atau tujuan, karena ia bukan sekedar hayalan, konsep ini tidak terfokus kesemua hal, namun hanya menyangkut satu patokan yaitu eksistensi.  gerakan eksistensialisme disini mengatakan konsep eksistensi itu tidak memperhatikan diterminasi-isi atau kandungan partikular dari eksisten itu sendiri.
tetapi konsep ini adalah konsep yang keseluruhannya tidak ditentukan.

B. Tokoh-Tokoh filsafat eksistensialisme

Soren Kierke gard (1813-1855)
Soren berpendapat bahwa eksistensialisme itu adalah suatu eksistensi yang dipilih dalam kebebasan. Dalam Artian semua manusia itu berhak bereksistensi dalam suatu perbuatan nya itu sendiri, dan perbuatan itu harus dilakukan oleh setiap orang untuk dirinya sendiri bukan orang lain.

Paul Sartre
Berpendapat bahwa Eksistensialisme disini mempunyai penekanan pada kebebasan manusia dengan artian bebas merupakan sebuah keharusan dimana manusia dapat menentukan apa yang ia suka dan apa yang ia tidak suka.


Martin Buber
 Martin berpendapat bahwa setiap manusia saat bereksistensi itu tidak murni karena dirinya sendiri tetapi ada dorongan oleh manusia lain yang membantu dan menentukan eksistensi dirinya dan relasinya tersebut.

Semoga bermanfaat

WASSALAMMUALAIKUM WR.WB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun