Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengumuman SNMPTN, Seharusnya Tidak Salah Memilih Jurusan dan Perguruan Tinggi

22 Maret 2021   07:13 Diperbarui: 22 Maret 2021   09:52 1241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SNMPTN 2021(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo) 

Konsekuensinya, siswa jangan sampai terlalu terlena dengan hasil SNMPTN. Jika memiliki kesempatan mendaftar melalui jalur SNMPTN siswa semestinya bisa menggunakannya dengan baik. Pilihan jurusannya pun harus dipikirkan benar-benar matang.

Menurut peraturan terbaru, jika siswa diterima melalui jalur SNMPTN 2021, maka ia tidak memiliki lagi kesempatan untuk mengikuti SBMPTN 2021. Bahkan beberapa perguruan tinggi yang melakukan seleksi tes mandiri pun secara tidak langsung menutup kesempatan siswa yang telah lulus SNMPTN untuk mengikuti tes seleksi mandiri.

Jadi, jika siswa lulus melalui SNMPTN pada jurusan yang tak disukainya, kesempatan untuk mengubah pilihan dengan mengikuti tes seleksi jalur lain, hampir dikatakan sangat kecil kemungkinannya. 

Oleh karenanya, siswa benar-benar memerlukan pendampingan dalam memilih jurusan pada jalur SNMPTN ini agar tidak salah memilih jurusan dan perguruan tinggi.

Memilih Jurusan dan PT

Mungkin pemilihan jurusan dan perguruan tinggi di SNMPTN telah berlalu. Namun, memilih jurusan bukan hanya penting pada tahap seleksi SNMPTN.

Pada jalur SBMPTN dan seleksi mandiri juga memerlukan kecermatan dalam memilih jurusan dan perguruan tinggi. Untuk SBMPTN, tahun ini sistem pemilihan jurusan dan perguruan tinggi kembali ke sistem lama.

Dua tahun lalu, tepatnya pada SBMPTN 2019, pemilihan jurusan perguruan tinggi dilakukan setelah nilai UTBK diketahui. Tahun ini, siswa akan memilih jurusan dan perguruan tinggi bersamaan pada saat mendaftar UTBK. Artinya, sistem SBMPTN kembali ke sistem lama. Siswa akan memilih jurusan dan perguruan tinggi tanpa mengetahui nilai UTBK yang diraihnya. 

Sebenarnya, SBMPTN tahun 2020 juga sudah kembali ke sistem yang lama tersebut. Namun, SBMPTN tahun 2020 tidak bisa dijadikan patokan karena diadakan dalam kondisi yang tidak idea. 

Kala itu, UTBK diadakan di tengah pandemi yang baru saja mulai mewabah. Semua dilakukan dengan sangat hati-hati dan dilakukan modifikasi. Yang paling mengagetkan UTBK 2020 hanya menggunakan materi Tes Potensi Skolastik (TPS) saja, dengan meniadakan Tes Kompetensi Akademik (TKA).

Memilih jurusan dan perguruan tinggi, sebelum atau sesudah UTBK sebenarnya tak ada bedanya. Setidaknya, siswa harus memastikan jurusan dan perguruan tinggi yang dituju. Untuk memastikan jurusan siswa harus menyesuaikan dengan minat dan bakatnya, sedangkan untuk memilih perguruan tinggi siswa harus memperhatikan kapasitas kemampuannya. 

Untuk mengetahui minat dan bakat, yang paling utama adalah siswa harus mengenal potensi dirinya sendiri. Untuk mengenal potensi diri, siswa juga bisa berdiskusi dengan orangtua dan guru untuk bisa menentukan jurusan mana yang cocok untuk dirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun