Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karomah KH Ahmad Shobari, Ulama Besar dari Ciwedus Kuningan Jawa Barat

5 Januari 2019   15:55 Diperbarui: 7 Juli 2021   16:31 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari sebelah kiri : Kyai Mustafa, RKH. Fakhrillah Aschal, Wawan Syakir Darmawan dan KH.M. Toyyib Fawwaz Muslim

Ceritanya, setelah KH. Suja'i pulang dari Pesantren Demangan, beliau mendirikan pesantren di daerahnya, namun sampai beberapa lamanya pesantren yang didirikannya tak jua kunjung berkembang. Segera beliau sowan kembali kepada Syaikhona Cholil, bermaksud minta barakah supaya pesantrennya segera berkembang,

Baca juga : Review Buku "Gila Baca Apa Ulama"

Namun sebelum KH. Suja'i menyampaikan maksud kedatangannya, Syaichona Cholil langsung dawuh, " Kamu pergi ke Ciwedus, belajar lagi dan ngalap barakah kepada Shobari. "

Setelah itu, KH. Ahmad Shobari kedatangan santri-santri lain sampai kemudian mendirikan pesantren yang dalam waktu singkat berkembang pesat dan menjadi salah satu pesantren terbesar di daerah Kuningan dan sekitarnya.

Cicit Syaikhona Cholil Bertemu Cicit KH.Ahmad Shobari

Dari sebelah kiri : Kyai Mustafa, RKH. Fakhrillah Aschal, Wawan Syakir Darmawan dan KH.M. Toyyib Fawwaz Muslim
Dari sebelah kiri : Kyai Mustafa, RKH. Fakhrillah Aschal, Wawan Syakir Darmawan dan KH.M. Toyyib Fawwaz Muslim

Takdir mempertemukan kembali hubungan guru dan murid ini, tapi dalam bentuk silaturrahim dzuriyahnya, yaitu para cicit-cicitnya. Cicit Syaikhona Cholil Bangkalan, yaitu RKH. Fakhirillah Aschal pengasuh Pondok Pesantren Demangan Bangkalan, sedangkan Cicit KH. Ahmad Shobari adalah Wawan Syakir Darmawan.

Pertemuan tanpa perencanaan ini terjadi, saat RKH. Fakhrillah Aschal mengadakan safari gema selawat di Malaysia, pada bulan Rabiul Awwal yang lalu. Secara kebetulan Mandiri Sejahtera Cargo, perusahan yang dimiliki oleh Wawan Syakir Darmawan mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Rupanya pihak panitia Maulid, mengundang RKH. Fakhrillah Aschal untuk mengisi acara selawat dalam acara tersebut. Akhirnya, disebabkan berkah acara Maulid, kedua cicit ulama besar ini bertemu dan bersilaturrahim.

Kemudian keduanya sepakat untuk bertemu kembali pada acara ziarah Wali Sanga ke Sunan Gunung Jati. Setelah itu baru singgah ke Maqbarah KH. Ahmad Shobari di Ciwedus desa Timbang Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Rupanya hubungan kyai dan santrinya bukan hanya sekedar kegiatan belajar dan mengajar saja, Namun hubungan diantara keduanya menyangkut hubungan batin keduanya. Begitu indah dan barokahnya, hubungan tersebut terus dipertahankan sampai anak cucunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun