Mohon tunggu...
ARYA SATYA YUDHA MAHESWARA
ARYA SATYA YUDHA MAHESWARA Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Semarang

Mahasiswa Sarjana Teknik Elektro yang komunikatif dan antusias dalam belajar hal baru serta menghadapi tantangan. Aktif mengikuti pelatihan dan sertifikasi untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, terutama di bidang Elektronika, Instrumentasi & Pengukuran, serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja (HSE). Senang bekerja sama dan berinteraksi dengan orang-orang baru sebagai bagian dari pengembangan diri dan profesional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Geothermal Power Plant : Teknologi Listrik dari Perut Bumi

3 Oktober 2025   23:08 Diperbarui: 3 Oktober 2025   23:08 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210725141800-293-671957/kisah-pltp-kamojang-tetap-andal-hasilkan-energi-bersih

Indonesia sering disebut sebagai negeri cincin api. Julukan ini bukan sekadar simbol, melainkan kenyataan bahwa tanah air kita berdiri di atas jalur gunung berapi aktif. Kondisi geologis ini memang penuh risiko bencana, tetapi juga menyimpan berkah: cadangan energi panas bumi yang sangat melimpah.

Menurut data Kementerian ESDM, Indonesia memiliki lebih dari 23,9 gigawatt (GW) potensi panas bumi—hampir 40 persen dari total cadangan dunia. Namun ironisnya, potensi ini baru dimanfaatkan sekitar 2,4 GW atau kurang dari 10 persen. Artinya, ada ruang yang sangat besar untuk mengembangkan geothermal power plant atau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebagai tulang punggung energi bersih di Indonesia.

Energi Bersih dari Perut Bumi

Secara prinsip, PLTP bekerja dengan memanfaatkan panas alami dari dalam bumi. Panas ini muncul akibat aktivitas magma di kedalaman tertentu. Melalui pengeboran sumur produksi, uap panas dialirkan ke permukaan, kemudian dipakai untuk memutar turbin. Turbin yang berputar akan menggerakkan generator, menghasilkan energi listrik yang siap disalurkan ke jaringan.

Yang menarik, PLTP termasuk kategori base load power plant, yaitu pembangkit yang bisa beroperasi stabil 24 jam penuh. Ini berbeda dengan tenaga surya atau tenaga angin yang bergantung pada cuaca. Dengan kata lain, panas bumi punya keunggulan dalam hal keandalan pasokan listrik.

Mengapa PLTP Penting?

Ada beberapa alasan kuat mengapa panas bumi harus diprioritaskan dalam transisi energi Indonesia:

  1. Ramah Lingkungan
    Emisi karbon dari PLTP jauh lebih rendah dibandingkan pembangkit berbahan bakar fosil. Di tengah isu perubahan iklim, ini menjadi poin penting untuk mencapai target Net Zero Emission 2060.

  2. Energi Berkelanjutan
    Panas bumi tidak akan habis selama aktivitas geotermal di bumi terus berlangsung. Ini menjadikannya sumber energi yang benar-benar terbarukan.

  3. Kemandirian Energi
    Dengan memanfaatkan panas bumi, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada impor energi fosil seperti batu bara atau minyak.

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun