Mohon tunggu...
Mahesa Cm17
Mahesa Cm17 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Tikus Parlemen Melakukan Makar Kepada KPK

9 Mei 2017   02:27 Diperbarui: 9 Mei 2017   04:20 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tempo.co

DPR kembali mengeluarkan keputusan yang kontroversial dengan menggunakan hak angket terhadap KPK. Banyak pihak yang menilai hal ini hanya upaya akal-akalan DPR untuk melemahkan KPK yang sedang mengusut kasus besar yang melibatkan anggota-anggotanya.

Usulan hak angket bermula ketika KPK menolak membuka rekaman terkait kasus E KTP. Kasus mega korupsi e-KTP yang saat ini sedang ditangani oleh KPK diduga melibatkan banyak anggota DPR. Apalagi desas-desus kini sangat kencang kalau yang terlibat adalah para petinggi alias pemimpin-pemimpin Parpol dan petinggi DPR.

Ada upaya dari yang massif dari beberapa anggota DPR yang menghalangi penanganan kasus E KTP ini. Sebelumnya KPK sudah diserang dengan upaya revisi UU KPK yang tujuannya sama saja, mengkebiri KPK.

Apakah ini bagian strategi politik untuk menjatuhkan KPK ? Ataukah ini strategi untuk menaikan citra partai, sehingga ketahuan mana yang setuju dengan KPK mana dan mana yang bertentangan. Yang jelas ada fakta menarik, partai yang mendukung hak angket adalah partai itu lagi itu lagi.

Partai yang dulu protes keras menolak harga BBM tapi ketika berkuasa malah menaikan harga BBM. Iya siapa lagi. Kalau ada kisruh di negeri ini pasti di motori banteng. Hak angket saja di motori PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura. Lagi-lagi Banteng, Banteng lagi-banteng lagi.

Apakah ini upaya yang dilakukan PDI-P cs tersebut untuk menghentikan kasus E KTP yang kebetulan melibatkan mereka

Partai yang berupaya melemahkan KPK sama saja dengan partai pengusung koruptor ataupun sarang koruptor. Bagaiman tidak lembaga yang paling banyak membuka kasus korupsi kemudian mencoba di bunuh oleh lembaga lainnya. Kali ini KPK dibidik oleh DPR yang anggotanya banyak terjerat kasus korupsi

Seperti sudah menjadi kebiasaan di negeri ini jika para pejabat dan petinggi partai terusik maka mereka semua menyerang KPK. Manuver seperti ini sebenarnya sudah basi. Masyarakatpun tahu pasti partai itu lagi di balik ini semua

Pasti ada PDI-P. selalu ada PDI-P. Puasa kekuasaan selama puluhan tahun menjadikan PDI-P rakus ketika berkuasa. Sehingga sekarang melakukan segala cara untuk melanggengkan kekuasaan. Sehingga dalam hal apa saja mereka selalu eksis, sayangnya eksisnya selalu negatif. Rakyat di korbankan. Kalau dulu jargonnya partai wong cilik mungkin sekarang lebih tepat jika jargonnya partai penindas wong cilik

Rakyat tahu kalau KPK sudah mulai mengungkap kasus korupsi pasti terbukti. Makanya tidak heran jika ada saja upaya untuk membunuh KPK. Dan upaya pembunuhan KPK saat ini lagi-lagi melibatkan partai banteng PDI-P

KPK Bersama rakyat, Mari selamatkan KPK. KPK Yes DPR No. PDI-P ah sudahlah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun