Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menulis Sesuai Gaya Sendiri

27 Juli 2019   07:06 Diperbarui: 27 Juli 2019   19:07 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nulis dengan gaya sendiri (Sumber: www.inc.com)

Apalagi di zaman sekarang, orang boleh dengan bebas membuat media sendiri untuk menuangkan ide-ide dan pikirannya. Dia tidak harus bergantung dengan kriteria-kriteria orang lain di dalam membuat sebuah tulisan. Selama tulisan tersebut memiliki nilai informasi, maka dia bisa bebas mempublikasikannya sendiri tanpa meminta izin siapapun.

Ini aku yang bukan mereka

Meyakini kemampuan diri dan menjalani hidup apa adanya lebih baik daripada menjual kemampuan diri kepada orang lain walupun menurut orang lain hal tersebut dianggap sebagai sebuah pencapaian. 

Ini maksudnya bahwa jika menulis dijadikan ladang untuk bisa hidup sesuai dengan kriteria yang "memberi kehidupan", maka yang lebih baik adalah membuang jauh-jauh pikiran yang demikian.

Menciptakan dunia dengan tulisan-tulisan sendiri merupakan sebuah cara untuk menunjukkan siapa diri di tengah hiruk pikuknya dunia di luar sana. Yakini saja apa yang merupakan pemberian Dia Yang Maha Kuasa dan hidup berdasarkan keyakinan itu. Kita tidak perlu menjual keyakinan itu kepada orang lain hanya agar kita hidup dan diakui eksistensinya oleh semua orang.

Sesuatu yang secara konsisten dikerjakan walau pada awalnya menuai cemoohan, selama itu tidak merugikan orang lain, lambat laun tentunya akan mencapai momentumnya untuk menjadi bahan pembicaraan orang. Dan di zaman sekarang, dikenal orang berarti siap-siap untuk kebanjiran orderan.

Jadi, tidak perlu mengorbankan ciri khas diri sendiri hanya untuk mencapai kriteria yang ditetapkan oleh orang lain yang belum tentu memahami isi kepala kita dengan baik. 

Tetaplah menjadi ayam tidak perlu membayangkan bagaimana menjadi bebek. Karena ayam dan bebek sama-sama punya peran dalam mengenyangkan perut manusia di bumi ini.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun