Mohon tunggu...
Mahbub Setiawan
Mahbub Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Bukan siapa-siapa

1/2 kemanusiaan, 1/2 ketidaktahuan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengingat Kembali Jenis Karangan, Tulisan Anda Termasuk Jenis Apa?

25 Januari 2018   15:37 Diperbarui: 25 Januari 2018   16:08 2190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: themountainhoppers.com)

Contoh lain misalnya tentang kebijakan menghidupkan kembali becak. Pihak yang pro dan kontra akan sama-sama menguraikan beragam argumen untuk mendukung gagasannya. Ujungnya akan berakhir pada kelompok yang pro atau yang kontra. Memang demikian implikasi dari sebuah gagasan argumentatif; akan ada yang setuju dan ada yang tidak setuju.

Persuasi

Dari istilahnya saja sudah kelihatan. Persuasi bahasa lainnya adalah pendekatan atau mendekati untuk membujuk seseorang melakukan suatu tindakan. Maka tulisan jenis persuasi ini merupakan tulisan yang isinya berupa bujukan dan pendekatan yang dilakukan penulis agar pembacanya melakukan tindakan seperti yang diinginkan oleh penulis.

Contoh paling gampang di sini adalah tulisan advertorial. Isi tulisan tentu saja ujung-ujungnya mengarah kepada upaya mendorong pembaca untuk membeli barang atau melakukan tindakan yang dipromosikan oleh penulisnya. Dengan kata lain, persuasi tidak harus berupa bujukan untuk urusan beli membeli, tetapi juga bujukan untuk bertindak yang lainnya.

Ujung ekstrem dari tulisan persuasi adalah provokasi. Hanya saja kalau persuasi lebih seperti membujuk dengan cara-cara yang halus, etis dan logis, sedangkan provokasi cenderung pada mengobarkan emosi pembaca sehingga rasionalitasnya terkadang tersingkirkan.

Contoh lain adalah bagaimana cara kita membujuk pelajar untuk menjauhkan dirinya dari tawuran. Kita bisa saja menuliskan mengenai keasyikan ngeblog di Kompasiana dari pada tawuran. Di samping untuk melatih ketrampilan menulis seperti yang dituntut di sekolah, juga tulisan siswa akan dibaca oleh ratusan bahkan ribuan orang sebagai bentuk apresiasi terhadap gagasannya.

Tulisan Kompleks

Apakah sebuah tulisan harus melulu mengambil salah satu jenis dari kelima jenis tersebut mulai dari awal sampai akhir tulisan? Tentu saja tidak harus. Makanya, namanya tulisan bukan artikel atau bukan karya tulis utuh atau buku.

Tulisan bisa saja hanya berupa satu paragraf, dua paragraf atau banyak paragraf seperti dalam artikel atau berupa bab-bab seperti buku. Masing-masing paragraf boleh mengambil salah satu jenis tulisan dalam rangka memperkaya keseluruhan tulisan yang dibuat.

Misalnya saja dalam tulisan mengenai kebijakan tentang becak di ibu kota Jakarta. Di dalamnya bisa mengandung beragam paragraf dengan berbagai jenis tulisan. Ketika menggambarkan becak, tentu paragrafnya menjadi paragraf yang deskriptif.

Ketika menjelaskan kebijakannya, maka argumentasi akan muncul. Berarti paragraf itu sifatnya argumentatif. Ketika terdapat saran untuk menolak atau mendukung becak tadi baik kepada masyarakat atau kepada pemerintah, di sana ada ciri tulisan persuasif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun