Mohon tunggu...
Mahasiswa Andilau
Mahasiswa Andilau Mohon Tunggu... -

Doktri dan Dogma memang begitu, kita seakan terkekang dan terintimidasi oleh hal itu. kita harus melakukan apa yang orang pendahulu kita lakukan yang mungkin belum tentu benar untuk dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kemiskinan Bukan Salah Presiden

9 Mei 2012   06:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:31 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya bukanlah orang yang anti terhadap pemerintah dan saya bukanlah orang yang pro terhadap pemerintah bahkan dalam tulisan saya, saya pernah menanyakan sesuaikah sistem one people one vote dalam memilih pemimpin di negeri ini.

Periode jilid 2 Pemerintahan SBY _ budiono sedang berlangsung. mungkin kita msih ingat di periode ini pertumbuhan ekonomi Indonesia terus tumbuh dan berkembang alias naik terus daripada  periode - periode sebelumnya. Mungkin itulah alasan SBY memilik Budiono sebagai wakil presiden yang ahli ekonom, meskipun sempat ditentang saat pemilu karena akan menggunakan sistem liberal di indoensia toh sampai saat ini juga ga masalah bahkan malah sebaliknya Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi dari pada sebelumnya.

Banyak sekali kritikan pedas yan diutarakan masyarakat dengan adanya pertumbuhan ekonomi ini, kritikan dan demo itu tak lepas dari peran wartawan dan berita televisi yang berhasil "mengompori" pandangan masyarakat. misalnya saja berita menyebutkan "Pertumbuhan Ekonomi dan pengangguran bertambah" atau " kontradiksi pertumbuhan ekonomi dengan Kemiskinan " ditambah lagi para wartawan mencari - cari cara untuk mengekspose masyarakat miskin yang sangat menderita yang sangat jauh dari kemakmuran untuk bisa ditampilkan di televisi dan membuktikan Kontradiksi pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan, yang semakin parah masyarakat malah percaya dan jelas mudah tersulut untuk di kompor i.

Jika kita berpikir lagi, Tak ada satu Negara pun yang bebas dari kemiskinan,Di Amerika pun masih ada juga masyarakat yang miskin . Sampai kapanpun Kemiskinan di suatu negara tak akan pernah hilang. Jika Indonesia di bandingkan dengan Singapura yang katanya negara makmur di Asia Tenggara, Jumlah kemiskinan di Indonesia tentu lebih besar. Singapura bisa menjadi negara makmur karena wilayahnya kecil, jadi yang di urus juga kecil, tidak seperti Indonesia yang memang sangatlah luas. Pertumbuhan ekonomi naik, kita juga harus bangga bukan hanya menampilkan sisi keterpurukan dan kemiskinan sendiri.jadi sekali lagi saya katakan : Kemiskinan itu tidak akan pernah hilang dari suatu negara, pemerintah dari presiden mana yang mampu memusnahkan kemiskinan di negaranya, sudah berkurang aja kita harus bersyukur apalagi pertumbuh ekonomi naik . Jadi Jika kemiskinan itu masih ada, petutkah Presiden di persalahkan.wassalam


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun