Mahasiswa prodi pendidikan kimia yang sedang melaksanakan asistensi mengajar di SMAN 1 Gondanglegi turut ikut melakukan inventarisasi laboratorium khususnya laboratorium kimia.Â
Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium kimia merupakan bagian dari upaya untuk memastikan fasilitas pendidikan yang berkualitas bagi para siswa. Dilakukannya inventarisasi ini untuk mendata dan memastikan seluruh peralatan laboratorium yang dimiliki oleh sekolah dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, terutama dalam hal praktek dan penelitian.
Kami mahasiswa Asistensi Mengajar program studi Pendidikan Kimia yang beranggotakan 2 orang yaitu Sukma Yanti Putri Ayu Suwandi dan Syifa Salsabila ikut serta dalam pengelolahan alat dan bahan laboratorium kimia.
Inventarisasi peralatan laboratorium menjadi salah satu kegiatan yang harus dilakukan secara rutin. Hal ini dikarenakan agar pihak sekolah dapat mengetahui kondisi peralatan laboratorium, menentukan kebutuhan pemeliharaan, serta mengidentifikasi alat dan bahan yang perlu diganti atau diperbarui. Sehingga ketika ada kegiatan pembelajaran di laboratorium, siswa tidak akan mengeluhkan persoalan alat dan bahan yang kurang memadai.
Proses inventarisasi ini tentu saja melibatkan guru kimia dari SMAN 1 Gondanglegi. Kami bekerja sama dalam mengumpulkan data mengenai peralatan laboratoratorium kimia yang dimiliki oleh sekolah.
Data tersebut telah dirincikan dari segi kegunaan yang bisa digunakan atau tidak bisa digunakan. Inventarisasi ini penting bagi setiap laboratorium, untuk proses mendukungnya praktikum setiap mata pelajaran yaitu kimia. Praktikum kimia pada kelas XI dan XII sangat membutuhkan praktek langsung dilaboratorium dengan beberapa bab yang membutuhkan langsung alat dan bahan kimia, seperti bab Elektrolisis, Asam dan Basa, Larutan dan Penyangga, dan lainnya. Bab tersebut memperlukan pengamatan langsung dari hasil praktek agar dapat mengetahui akurasi yang diperoleh setiap percobaan praktikum.
Alat dan bahan pada laboratorium kimia secara keseluruhan sudah dipisahkan dan di catat untuk diinventarisasikan agar dapat digunakan untuk jangkah yang lebih panjang sampai 1 tahun. Bahan yang tidak bisa digunakan akan di buang pada B3 untuk proses limbah. Sedangkan untuk alat yang sulit digunakan akan digantikan yang lebih layak. Proses tersebut dicatat sedetail mungkin agar praktikum kedepannya dapat dilaksanakan secara benar dan baik. Data yang diperoleh pun setara dengan hasil yang diinginkan setiap guru.
Terima kasih kepada Gurung pamong Kimia yang memberikan saran-saran yang positif kepada kami, sehingga progam kerja kami dapat terlaksana dengan baik. Terima kasih kepada Kepala Sekolah, Kepala laboratorium, dan staf SMA Negeri 1 Gondanglegi yang telah mendukung kegiatan belajar mengajar proses turunnya inventaris laboratorium yang ada di laboratorium kimia.
