Masyarakat internasional, termasuk Indonesia yang selama ini mendukung perjuangan Palestina, perlu lebih cermat dan kritis: siapa yang membangun Gaza dan dengan syarat apa?
Penutup: Waspadai Rekonstruksi yang Membelit
Gaza yang baru seharusnya dibangun oleh dan untuk rakyat Palestina sendiri. Bukan oleh perusahaan properti Amerika yang terafiliasi kekuasaan, bukan juga oleh investor yang mengincar margin dari reruntuhan.
"Bangkit dari perang bukan hanya soal membangun gedung, tapi membebaskan manusia."
--- kutipan yang harus kita jadikan pengingat dalam setiap proses pembangunan.
Sebab kalau tidak, Gaza hanya akan berpindah dari satu bentuk penjajahan ke bentuk lain -- dari rudal ke utang.
---
Catatan: Tulisan ini berbasis analisis struktural ekonomi-politik dan bertujuan membangkitkan kesadaran kritis atas arah rekonstruksi pascaperang di Gaza. Data diambil dari laporan Bank Dunia, PBB, dan studi kasus Irak-Afghanistan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI