DEMAK, Oktober 2024 -- Program LANTIP 4 yang dijalankan Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus membekali mahasiswa calon pendidik dalam bidang teknik otomotif dengan pengalaman praktis dan mendalam di dunia pendidikan. Pada tahun ini, mahasiswa angkatan ke-4 dari Program Pendidikan Teknik Otomotif, termasuk Mahar Insan Utama, Ristika Putra Imam Mahmudi, Chusen Ismail Sidiq, dan Rendy Prasatmadja, mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik mengajar di SMK Negeri 2 Demak. Program ini tidak hanya menjadi media untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari, tetapi juga membantu mahasiswa dalam memahami dinamika dan tantangan di lingkungan kerja pendidikan teknik otomotif.
Pendampingan dari Dosen dan Guru Pamong
Selama program berlangsung, mahasiswa didampingi oleh Bapak Ranu Iskandar, S.Pd., M.Pd., sebagai dosen pembimbing, dan Bapak Iwan Kurniawan, S.Pd., sebagai guru pamong di sekolah. Kedua pendamping ini memberikan dukungan serta bimbingan yang diperlukan agar mahasiswa mampu menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Sebagai bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), LANTIP adalah program wajib bagi mahasiswa kependidikan di UNNES yang bertujuan memberikan pengalaman langsung dalam mengelola kelas dan menyampaikan materi pembelajaran yang efektif. Kegiatan di SMK Negeri 2 Demak berlangsung dari akhir Agustus hingga Oktober 2024, memungkinkan mahasiswa untuk mengasah keterampilan mengajar baik secara terbimbing maupun mandiri.
Pengalaman Mengajar Mahasiswa di Kelas Teknik Otomotif
Selama program LANTIP, mahasiswa ditempatkan di kelas-kelas, seperti kelas XI TO (Teknik Otomotif), di mana mereka bertanggung jawab mempersiapkan dan menyampaikan materi sesuai keahlian otomotif. Materi yang diajarkan antara lain KKTO (Kompetensi Kejuruan Teknik Otomotif) yang meliputi Chasis dan Pemindah Daya, Pemeliharaan Kelistrikan, dan Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan. Dalam prosesnya, mahasiswa menerapkan perangkat pembelajaran seperti RPP dan menggunakan media pembelajaran yang menarik, yang membantu mereka meningkatkan keterampilan dalam manajemen kelas dan komunikasi.
Tantangan dan Pelajaran Berharga
Praktik mengajar di SMK Negeri 2 Demak menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam hal manajemen waktu dan fasilitas yang terbatas. Mahasiswa juga dihadapkan pada kebutuhan untuk meningkatkan literasi siswa dan mengatasi keterbatasan media pembelajaran. Namun, dengan dukungan dari guru pamong dan dosen pembimbing, mereka mendapatkan bimbingan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di kelas.
Manfaat dan Harapan bagi Mahasiswa dan Sekolah
Bagi mahasiswa, program LANTIP ini memberi manfaat besar berupa pengalaman langsung dalam mengelola kelas dan memahami kurikulum SMK. Bagi pihak SMK Negeri 2 Demak, kehadiran mahasiswa UNNES membawa metode pembelajaran baru yang menarik dan interaktif, yang diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran teknik otomotif. Program ini juga semakin mempererat hubungan antara UNNES dan SMK Negeri 2 Demak sebagai mitra pendidikan.
Diharapkan, dengan pengalaman berharga ini, mahasiswa UNNES dapat menjadi tenaga pendidik yang tidak hanya menguasai teknik otomotif, tetapi juga mampu mengajar dengan metode kreatif dan menyenangkan, sejalan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI