Mohon tunggu...
Viona AyuMahardani
Viona AyuMahardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Daur Ulang Plastik

11 Maret 2022   15:35 Diperbarui: 11 Maret 2022   15:52 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daur Ulang Plastik

Daur ulang plastik merupakan pengolahan kembali sampah plastik jadi produk baru serta berguna. Bila dicoba dengan benar, perihal ini bisa kurangi ketergantungan pada TPA, melestarikan sumber energi serta melindungi area dari polusi plastik serta emisi gas rumah cermin. Walaupun tingkatan daur ulang bertambah, mereka tertinggal dari bahan yang bisa dipulihkan yang lain, semacam aluminium, cermin, serta kertas. Tingkatan daur ulang global pada tahun 2015 merupakan 19, 5%, sedangkan 25, 5% terbakar serta 55% sisanya dibuang ke TPA. Semenjak dini penciptaan plastik di abad ke- 20, sampai tahun 2015, dunia sudah menciptakan dekat 6, 3 miliyar ton sampah plastik, cuma 9% yang sudah didaur ulang, serta cuma~1% yang sudah didaur ulang lebih dari sekali.

Daur ulang dibutuhkan sebab nyaris seluruh plastik tidak bisa terurai secara biologi serta dengan demikian menumpuk di area, yang bisa menimbulkan kehancuran. Misalnya, dekat 8 juta ton sampah plastik merambah lautan Bumi tiap tahun, menimbulkan kehancuran ekosistem perairan serta membentuk tambalan sampah laut yang besar.

Dikala ini, nyaris seluruh daur ulang dicoba dengan metode melebur serta mengganti plastik sisa jadi benda baru; yang diucap daur ulang mekanis. Perihal ini bisa menimbulkan degradasi polimer pada tingkatan kimia, serta pula mewajibkan limbah dipilah bersumber pada warna serta tipe polimer saat sebelum diproses ulang, yang rumit serta mahal. Kegagalan dalam perihal ini bisa menimbulkan material dengan watak yang tidak tidak berubah- ubah, yang tidak menarik untuk industri.

Dalam pendekatan alternatif yang diketahui selaku daur ulang bahan baku, sampah plastik diganti kembali jadi bahan kimia awal mulanya, yang setelah itu bisa diproses kembali jadi plastik baru. Ini menawarkan harapan daur ulang yang lebih besar namun mengidap bayaran tenaga serta modal yang lebih besar. Sampah plastik pula bisa terbakar mengambil alih bahan bakar fosil selaku bagian dari pemulihan tenaga. Ini merupakan aplikasi yang kontroversial, namun senantiasa dicoba dalam skala besar. Di sebagian negeri, ini merupakan wujud pembuangan sampah plastik yang dominan, paling utama di mana kebijakan pengalihan TPA diberlakukan.

Walaupun daur ulang plastik itu berarti, tetapi dia terletak di posisi yang lumayan rendah dalam hierarki sampah selaku metode buat kurangi sampah plastik. Ini sudah disarankan semenjak dini 1970- an, namun sebab tantangan ekonomi serta teknis yang parah, tidak berakibat signifikan pada sampah plastik sampai akhir 1980- an. Industri plastik sudah dikritik sebab melobi ekspansi program daur ulang sedangkan riset industri menampilkan kalau sebagian besar plastik tidak bisa didaur ulang secara murah; sembari tingkatkan jumlah plastik perawan yang dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun