Mohon tunggu...
Maharani KartikaSandhi
Maharani KartikaSandhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Maharaniks

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Pembelajaran Tanpa Tatap Muka

23 Juni 2021   13:00 Diperbarui: 23 Juni 2021   13:04 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembelajaran jarak jauh atau yang disebut daring tak terasa sudah dilaksanakan sejak Maret 2020, akibat dampak virus covid-19 proses pembelajaran dilakukan dari rumah secara daring pada sebuah satuan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia tentunya dengan menggunakan berbagai macam sumber belajar melalui teknologi komunikasi informasi dan juga beberapa media yang dapat mendukung secara konsepsi memiliki tujuan yang baik untuk memerangi masalah pandemi ini. 

Sejak adanya covid-19 pada Maret 2020 yang lalu, Indonesia dihadapkan oleh masa pandemi yang memiliki dampak kehidupan yang lumpuh termasuk bidang pendidikan. Hal tersebut membuat negara turut serta berkewajiban mencarikan sebuah solusi demi keberlangsungan pendidikan agar proses pembelajaran tidak berhenti begitu saja. 

Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan guru lewat media online seperti whatsapp,Google meet, Google form dan jenis lainnya merupakan kan cara atau solusi pembelajaran dengan jarak jauh atau yang disebut daring (pembelajaran tanpa tatap muka). Namun hal tersebut masih menjadi momok pembicaraan sebagai pro dan kontra sebuah desain dan teknik pembelajaran yang sudah diterapkan pada masa pandemi ini. 

Tentunya peran guru, orang tua dan siswa sangat diperlukan dalam proses penerapan dan pengembangan sistem baru pembelajaran daring Pada masa pandemic ini, evaluasi diperlukan karena dapat dilakukan untuk mengevaluasi sistem pembelajaran jarak jauh yang selama ini dilaksanakan di sekolah pada semua jenjang pendidikan. 

Pembelajaran tanpa tatap muka pada masa pandemi ini dinilai belum merasa efektif dan maksimal apabila diterapkan pada sekolah yang intra struktur nya belum memadai. Teknologi merupakan jangkauan terluas dan yang terbaru,

Pada masa ini kegunaan Teknologi memang sangat besar dampak negatif maupun positif nya pada penerapan pembelajaran daring terdapat kendala dan juga problematika seperti siswa kesusahan dalam menjangkau sinyal bahkan tidak semua orang tua dapat memenuhi kebutuhan belajar anak dari (mampu membelikan paket kuota) untuk proses belajar anak, kendala selanjutnya adalah tidak semua guru dapat mengoperasikan teknologi seperti laptop bahkan aplikasi tertentu pada HP.

Selain kendala tersebut kendala yang paling penting adalah selama pembelajaran tanpa tatap muka siswa merasakan kebosanan dan kejenuhan dalam proses belajar mereka tidak hanya itu mereka yang kurang beruntung yang tinggal di daerah pelosok pun tidak dapat menikmati dengan sempurna kegiatan pembelajaran daring atau

pembelajaran tanpa tatap muka ini Tentunya Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa kendala seperti jaringan yang susah, terbatasnya biaya dalam membeli smartphone dan kurangnya siswa dan juga orang tua dalam kemajuan teknologi atau kegunaan internet di dalam smartphone tersebut. 

Walaupun smartphone tersebut merupakan benda untuk mempermudah siswa bahkan guru mengakses pembelajaran tanpa tatap muka ini masalah-masalah yang di atas merupakan kendala dan juga problematika.

Tak hanya itu masalah yang dialami guru pada masa pandemi ini adalah berupaya ya dalam meningkatkan motivasi Bela dan proses dan tentu tenaga pendidik perlu pintar pintarnya mata dengan sebaik mungkin, sekreatif mungkin dan tentunya terus berinovasi dalam mencapai suatu tujuan dan dan memecahkan suatu permasalahan yang di atas. Pada permasalahan diatas pemerintah juga ikut serta dalam memberikan sebuah solusi yaitu memanfaatkan dana BOS untuk mensubsidi kuota kepada guru dan siswa merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam mengatasi mahalnya biaya kuota dalam rangka pelaksanaan pembelajaran tanpa tatap muka atau jarak jauh. Tidak hanya pemerintah saja solusi untuk mengatasi permasalahan ini Orang tua juga ikut serta peran penting agar bersedia meluangkan waktu untuk mendampingi anak didik ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran, yaitu dengan melakukan pengawasan dengan meminta jadwal proses pembelajaran kepada anak ataupun guru. Orang tua melakukan proses pengecekan tugas yang dikerjakan oleh anak dan serta meluangkan waktu ( satu-satunya kunci dalam pendampingan terhadap anak didik selama proses pembelajaran tanpa tatap muka atau belajar daring di rumah).Kemudian solusi yang ketiga adalah peran guru harus bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi pelajaran dan memberi tugas kepada peserta didik agar terwujud kegiatan pembelajaran yang lebih bermakna, menginspirasi dan lebih menyenangkan agar peserta didik tidak mengalami kejenuhan belajar dari rumah misalkan (mengembangkan proses pembelajaran melalui kuis bergambar atau animasi, video pembelajaran animasi, penjelasan dalam bentuk video, pembelajaran dengan metode game pada aplikasi tertentu ).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun