Mohon tunggu...
Muhammad Agus
Muhammad Agus Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pionir Baru DKI

26 September 2016   20:48 Diperbarui: 26 September 2016   20:52 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PEMILU menepati janjinya untuk datang 5 tahun satu kali. Kali ini Ibukota Indonesia akan mengadakan pemilihan umum untuk menentukan pionir dalam mengkomando kota metropolitan untuk 5 tahun kedepan.Pemilu tahun ini seperti menjadi ajang pembuktian bahwa ibukota harus dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai gubernur yang mampu memberi perubahan bagi ibukota. Ini dibuktikan dari beberapa calon pionir yang memang sudah dikenal oleh masyarakat akan popularitasnya sebagai pemimpin.

20 September 2016 merupakan awal bagi calon pionir untuk mendaftarkan diri mereka di komisi pemilihan umum. Basuki Tjahaja Purnama pioner DKI saat ini melakukan pendaftaran pertama kali didampingi oleh wakil pionir ia sendiri Djarot Syaiful Hidayat.Pemilihann umum ini juga menjadi ajang perdana Agus Yudhoyono terjun ke dunia politik, begitu pula dengan Anies Baswedan mantan Mentri Pendidikan tersebut diusung oleh partai Gerindra dan PKS.

Ahok salah satu calon gubernur ingin membuktikan bahwa dirinya bisa membuat Jakarta menjadi lebih tertib dan tertata. Walaupun banyak yang tidak menyukai gaya kemimpinan Ahok yang terkesan arogan. Banyak masyarakat yang memandang kalau Jakarta tidak bisa dipimpin oleh orang arogan seperti Ahok.

Calon pionir lainnya yang memiliki popularitas cukup tinggi adalah Anies Baswedan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan percaya dengan dukungan partai Gerindra dan PKS serta pasangannya Sandiaga Uno yakin dapat menyaingi Ahok-Djarot dalam pilkada DKI. Mereka juga percaya bahwa masyarakat DKI akan memilih mereka ketimbang calon-calon lainnya.

Agus Yudhoyono nama ini tidak bisa dipandang sebelah mata, ia merupakan Mayor Jendral Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning. Agus bersedia mundur dari jabatan demi bisa memimpin Jakarta menjadi lebih baik dengan karakter kepemimpinan yang beliau usung. Begitu pula dengan pasangannya Sylviana Murni yang juga siap mundur dari jabatan deputi gubernur DKI. Pasangan ini percaya bahwa mereka sangat percaya masyarakat Jakarta akan memilih mereka walaupun ini merupakan kiprah pertama pasangan ini.

Melihat calon gubernur DKI yang sangat berintelek dan sarat akan prestasi kita harus yakin bahwa semua calon pionir-pionir pada tahun ini akan membawa Ibukota Indonesia menjadi lebih baik lagi tanpa adanya banyak janji yang diumbar.

Pemilihan umum datang lagi. Perdamaian universal dikumandangkan, dan rubah (anjing utan) menunjukkan satu minat yang tulus untuk memperpanjang hidup unggas (yang menjadi santapannya). ~George Eliot, novelis Inggris, Felix Holt.

Nama : Muhammad Agus Dwiyanto

N I M : 07031381621110

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Universitas Sriwijaya)

Jurusan : Ilmu Komunikasi (B)

Kampus : Palembang

Dosen Pembimbing : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.Sc

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun