Mohon tunggu...
Mohamad AB
Mohamad AB Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan

Menulis untuk bertutur kata...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jokowi, 16 Besar Influential Muslims of The World's

19 Oktober 2018   21:35 Diperbarui: 21 Oktober 2018   07:27 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi ,16 besar pemengaruh dunia www.themuslim500.com

Keterangan 16 Besar Jokowi ,www.themuslim500.com/
Keterangan 16 Besar Jokowi ,www.themuslim500.com/
Dalam sejarah Islam  kebiasaan blusukan  sudah dicontohkan  oleh Khalifah Umar Bin Khatab. Karena begitu takutnya akan pengadilan  akhirat yang akan  mengkhisab  kepemimpinannya . 

Dalam kontek kekinian,  sosok pemimpin memang tak musti harus  miskin. Akan tetapi seorang pemimpin tak boleh menyengsarakan  rakyat yang dipimpinnya,atau membuat  rakyat semakin  sengsara. Adalah  Khalifah Umar Bin Khatab seorang  pemimpin yang gemar blusukan ,bersiasat mendengar rakyatnya . Lebih jauh ,perjuangan seorang pemimpin, kini tidak harus mesti bersusah payah sengsara  seperti  yang dialami Panglima Besar  Jenderal  Soedirman  dll. dalam  era perjuangan tempo dulu. 

Kini  sangat dituntut ,ketika  mendengar  rakyat hidup miskin, sang pemimpin harus  pandai mencari bukti dan tampil memberikan solusi serta menjadi  pembela  rakyat sejati.

Dunia telah membaca apa yang dilakukan Jokowi,seorang pemimpin yang menginspirasi dunia ,mau mendengar dan membela yang benar. Kebiasaan "blusukan" Presiden Jokowi  ternyata terekam  dalam radar  dunia , masuk dalam sorotan buku The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2019. 

 "Presiden Widodo terkenal dengan kunjungan mendadaknya untuk melihat dan mendengar secara langsung dari masyarakat setempat. Hal ini membuatnya dapat mengetahui langsung permasalahan maupun kritik-kritik sehingga membangun hubungan personal yang kuat dengan masyarakat," demikian dikutip buku The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2019dari buku tersebut. Presiden Indonesia, Joko Widodo, berada pada posisi ke-16 sementara   Prof .Dr.K.H .Said Aqil Siroj berada di nomor 20.

"Publikasi ini ditetapkan untuk mempertegas keberpengaruhan sejumlah muslim di masyarakat atau yang mewakili masyarakat itu. Keberpengaruhan itu adalah siapa pun yang memiliki kekuasaan baik secara budaya, ideologi, keuangan, politik, dan hal lain untuk membuat perubahan yang dapat memberikan dampak signifikan bagi dunia muslim," demikian pembukaan pada buku berjudul The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2019Seperti yang dikutip antara yang melansir laman www.themuslim500.com pada Jumat 19/10/2018.

Selain Jokowi,juga dipaparkan mengenai Prof .Dr.K.H .Said Aqil Siroj  berada pada halaman 88-89. Adapun Keterangannya menampilkan singkat sejumlah perannya dalam kegiatan PBNU, Komnas HAM, pendidikan dan pelayanan sosial. Tokoh lain yang mendapat sorotan dunia islam ialah Habib Luthfi bin Yahya berada pada nomor 37 di halaman 105. Dalam keterangannya  Habib Luthfi menjadi tokoh berpengaruh  karena dengan  gigihnya telah mendirikan ribuan sekolah, masjid  yang tersebar di Indonesia.

Secara spesifik Para tokoh  berpengaruh dunia tersebut  dianggap telah  memberikan pengaruh  terhadap  budaya ,pemerintahan di dunia yang meregulasi faktor sosial dan ekonomi di masing-masing negara.

Adapun dalam pemaparannya ,disebutkan  terdapat 13 kategori individu muslim yang tercakup dalam buku tersebut, yakni akademisi bidang agama, politisi, pejabat urusan agama, ustadz dan pembimbing agama, pegiat sektor filantrofis/amal dan pembangunan, isu sosial, bisnis, iptek, seni dan budaya, pelantun Al Quran dll.  ( Mohamad AB /Ltbg  )  Sumber antara ,www.themuslim500.com .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun