Mohon tunggu...
Magreth Haryanto
Magreth Haryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNNES

Mahasiswa dengan hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tidak Terpenuhinya Sarana dan Prasarana pada Sekolah di Daerah Terpencil

5 Juni 2023   01:29 Diperbarui: 5 Juni 2023   01:37 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, baik dalam bentuk sekolah negeri maupun swasta, yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Sekolah sangat berperan penting dalam pendidikan karena berpengaruh terhadap pembentukan karakter peserta didik. Oleh karena itu, dibutuhkan sekolah dengan mutu yang baik agar menghasilkan siswa yang baik pula. Samtono (2010) mengemukakan hasil penelitiannya bahwa usaha untuk meningkatkan mutu sekolah dapat dilakukan melalui pelatihan dan peningkatan kualitas guru, pengadaan buku dan alat pelajaran, serta perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung digunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruangan kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran, sedangkan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, dan jalan menuju sekolah (Mulyasa, 2003). Dalam kegiatan belajar mengajar, peran sarana dan prasarana sangat penting bagi guru karena dapat menunjang kegiatan pembelajaran. Semakin lengkap dan memadai sarana pembelajaran di sebuah sekolah, semakin efektif pelaksanaan pendidikannya. 

Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk tertinggi, namun hal ini berbanding terbalik dengan kualitas pendidikannya yang masih rendah. Dilansir dari data Kemendikbudristek, pada tahun 2020 terdapat 1.222.064 ruang kelas yang rusak. Jumlah tersebut merupakan 86% dari total 1.413.523 ruang kelas yang tercatat. Artinya, hanya 14% ruang kelas yang dalam kondisi baik di seluruh Indonesia. Tidak terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan, terutama pada sekolah di daerah terpencil menjadi masalah umum di Indonesia. 

Keberhasilan program pendidikan melalui proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah, untuk itu perlu dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan pengelolaannya, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai (Sinta, 2019). 

Realitanya, di daerah terpencil seperti Meulingge, Rinon, Lapeng, dan Ulee Paya, banyak anak anak yang putus sekolah karena sulit untuk menjangkau Sekolah Menengah Atas (SMA) yang harus melewati gunung dalam waktu 2 jam jika kondisi jalan kurang bagus. Contoh lainnya terjadi di SDN Jampang 02, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Ruang kelasnya tidak memiliki plafon, lantainya bergelombang, dan kayu penyangganya juga sudah mulai keropos. Namun, sekolah tidak memiliki pilihan selain tetap melakukan kegiatan pembelajaran di ruang tersebut karena pengajuan permohonan perbaikan bangunan belum mendapat respon dari pemerintah.

Tidak terpenuhinya sarana dan prasarana sekolah di daerah terpencil menjadi masalah yang harus segera dituntaskan. Hal ini membuat pembelajaran di sekolah berjalan kurang optimal dan tidak mencapai tujuan pendidikan nasional. Alhasil, banyak peserta didik yang merasakan dampak dan kerugian dari sarana dan prasarana yang tidak memadai ini, termasuk bakat mereka yang tidak dapat dikembangkan dengan maksimal. Jika masalah ini tidak segera diatasi, tenaga pengajar dan peserta didik akan berkurang karena dianggap tidak mencukupi. Untuk itu perlu adanya tindak lanjut dari pemerintah, sekolah, lembaga pendidikan, maupun orangtua peserta didik.

Seberapa penting sarana dan prasarana di sekolah?

Sebuah penelitian di SD Tindang yang berada di kabupaten Gowa, menunjukkan bahwa korelasi antara motivasi murid dan kualitas dari sarana prasarana di sekolah, berada di tingkat yang sedang. Selanjutnya hasil interview/wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah SDN Tindang dan Guru wali kelas V, menunjukkan bahwa pengaruh sarana dan prasarana sekolah terhadap peningkatan motivasi belajar murid berkaitan, seperti yang diungkapkan pada saat interview, murid terlihat lebih semangat ketika diberikan alat peraga saat kegiatan belajar dan mengajar.

Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, BAB VII standar sarana dan prasarana, pasal 42 juga menegaskan : 

(1) setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,buku dan sumber belajar lainnya,bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan, (2) setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha,ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja,ruang unit produksi,ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat olahraga,tempat beribadah,tempat bermain,tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Tidak hanya sarana yang wajib dimiliki, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), juga mencantumkan detail berupa sarana seperti apa yang diperlukan dan ukurannya. Pemenuhan terhadap fasilitas tersebut sangat diperlukan untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan dari setiap sekolah. Untuk mengatasi sekolah-sekolah yang belum memenuhi standar tersebut, diperlukan pemeriksaan secara rutin untuk mengevaluasi kembali sekolah yang harus memperbaiki fasilitas yang dimilikinya, juga untuk mempertahankan sekolah-sekolah yang telah memenuhi standar tersebut. Diperlukan kesadaran dari pemerintah maupun masyarakat, mengenai pentingnya fasilitas sarana dan prasarana sekolah untuk memaksimalkan efektivitas belajar anak-anak sejak dini dan mempercepat perbaikan fasilitas di sekolah-sekolah yang tergolong dibawah standar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun