Ku dengar pintu diketuk berkali-kali. Â "Siapa? Â Malam-malam begini ?"
Dengan malas aku bangun dari tempat tidurku menghampiri pintu depan. Â Ketukan semakin keras terdengar.
"Ya sebentar!"  Aku yang berjalan  pelan jadi setengah berlari menuju pintu.  Saat ku buka pintu, tiba-tiba badanku didorong masuk.
"Abang!"
"Ada apa?"
"Tiur, tolong sembunyikan aku! Â Sembunyikan aku!"
"Tutup pintu! Matikan lampu!"
Bertubi-tubi bicara kakak tertuaku sambil berlari masuk menuju ke ruang makan. Â Kepalanya sibuk menengok ke belakang, entah siapa yang mengejarnya.
"Ada apa sih, Bang? Sudah malam ini, Abang di kejar siapa sih? Bibirku tak putus bertanya sambil memandang abangku yang terlihat sangat ketakutan.
"Sudah jangan ribut, dimana tempat aman aku sembunyi ?"
Penuh tanda tanya ku tarik tangan abangku, ku dorong masuk ke dalam lemari pakaian di kamar pembantu yang memang kosong tak ada penghuninya. Â Ku tunggu apa yang terjadi setelah itu. Â Hampir 30 menit aku menunggu, tapi tak ada sesuatu terjadi.