Mohon tunggu...
maftuhahboen
maftuhahboen Mohon Tunggu... Guru - seorang guru dan ibu dua anak yang tinggal di Bandung

seorang guru dan ibu dua anak yang tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dame, Abangku

22 Juni 2020   11:30 Diperbarui: 22 Juni 2020   11:26 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ku dengar pintu diketuk berkali-kali.  "Siapa?  Malam-malam begini ?"

Dengan malas aku bangun dari tempat tidurku menghampiri pintu depan.  Ketukan semakin keras terdengar.

"Ya sebentar!"  Aku yang berjalan  pelan jadi setengah berlari menuju pintu.  Saat ku buka pintu, tiba-tiba badanku didorong masuk.

"Abang!"

"Ada apa?"

"Tiur, tolong sembunyikan aku!  Sembunyikan aku!"

"Tutup pintu! Matikan lampu!"

Bertubi-tubi bicara kakak tertuaku sambil berlari masuk menuju ke ruang makan.   Kepalanya sibuk menengok ke belakang, entah siapa yang mengejarnya.

"Ada apa sih, Bang? Sudah malam ini, Abang di kejar siapa sih? Bibirku tak putus bertanya sambil memandang abangku yang terlihat sangat ketakutan.

"Sudah jangan ribut, dimana tempat aman aku sembunyi ?"

Penuh tanda tanya ku tarik tangan abangku, ku dorong masuk ke dalam lemari pakaian di kamar pembantu yang memang kosong tak ada penghuninya.  Ku tunggu apa yang terjadi setelah itu.   Hampir 30 menit aku menunggu, tapi tak ada sesuatu terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun