Mohon tunggu...
Maftach Istiqlalia
Maftach Istiqlalia Mohon Tunggu... Makeup Artist - Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Rias

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Masalah dan Problematikadi Dunia Kosmetika

17 Desember 2023   20:07 Diperbarui: 17 Desember 2023   21:36 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

In the world of beauty or cosmetics, up to now, illegal beauty products are still widely traded freely on the market, and are very easily accessible to the lower middle class of all ages. Even though today's technology is considered advanced, there is still very little knowledge about illegal cosmetic products that contain dangerous ingredients. Not a few people also ignore the impact of using illegal products that contain dangerous ingredients and cause various diseases that will appear in the future. What are the things that make people still interested in these dangerous illegal non-BPOM products.

Key      words: Education,       problems,        world   of         cosmetics.

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pendidikan Konsumen adalah aspek penting dalam kehidupan masyarakat modern yang serba konsumtif. Seiring dengan berkembangnya industri dan globalisasi, konsumen menjadi pihak yang semakin aktif dalam proses ekonomi. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban konsumen menjadi esensial untuk     menjaga keseimbangan antara produsen, penjual, dan konsumen. Dalam konteks ini, pendidikan konsumen memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.

Pentingnya Pendidikan Konsumen dalam Masyarakat dalam pemilihan produk kosmetika:


1.Perlindungan Konsumen Pendidikankonsumen

berperan sebagai alat utama untuk melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak etis, penipuan, dan produk yang tidak aman (illegal). Dengan pengetahuan yang cukup,      konsumen     dapat mengidentifikasi produk yang yang sudah memenuhi standar kualitas dan keamanan.

2.Pemberdayaan Konsumen 

Pendidikan konsumen memberdayakan individu untuk membuat keputusan berbasis informasi yang tepat ketika berbelanja. Semakin teredukasi konsumen, semakin mampu mereka mengoptimalkan nilai uangnya, memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi, serta menuntut pelayanan yang memadai.

3.Penekanan pada Etika Bisnis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun