First Impression Nonton Superman Legacy

Asalnya ogah melihat film DC, cuman gitu-gitu aja, terakhir nonton Aquaman lost kingdom, kemudian ketika ada Film Superman Legacy, paling sama dengan Man of Steels, atau kaya film klasik Superman the movie Chistoper Reeve, karena penasaran maka lihat juga saat tayang perdana di Bandung.

Alhasil, luar biasa, ibarat baca komik jadi live action layar lebar, kemudian nonton balapan, nah seperti itu.  Dialog lancar, khas James Gunn diluar pakem, sedikit kasar. Tata cahaya terang ngak terkesan "Dark" versi Snyder, tidak monoton, segar. Di film ini pun Superman sebagai manusia super ternyata bisa babak belur juga, tidak melulu karena Krytonite saja. Saat terbang dada terasa ikut sesak seolah ikut merasakan terbang, mirip Final Reckoning saat Ethan Hunt menyelam.

Untuk karakter, James Gunn menganti tidak memakai Juctice league, atau Justice Society yang tampil di film Black Adam, tapi Justice Gang, tidak ada dalam referensi komik, anggotanya beda. Yang tampil Green Lanter Guy Gardner, bukan Hal Jordan , atau John Stewart, Hawkgirl versi Kendra Saunder, yang baru mungkin Mr.Terrific Michael Holt, ilmuwan terpandai. Untuk antagonisnya  Alexandra Pica The Engineer, yang bisa membuat apa saja, yang aneh adalah peran dari Rex Masson Methamorpho, dalam komiknya merupakan anggota Juctice Society, sesuai Namanya Metaphorpo mampu melakukan metamorphosis menjadi apapun, lebih dikenal element man. Dalam komik Methamorpho  bersama Plastic Man,  Phantom Girl dan Mr.Terrific bergabung dalam  All Star Squadron, Fantastic Four versi DC.

Kemudian, Rick Flag Sr, sejak meninggalnya Kol. Rick Flag Jr, di Suicide Squad pemerintah menutup proyek ARGUS, sebagai "Black Ops", pemerintah kemudian membentuk divisi  metahuman,  DODC-lah kalau di Marvel.   Adapun manusia bertopeng dengan logo U atau manusia besi Jugernaut tidak dijelaskan secara jelas. Seperti di Komik All Star of Superman, bukan Ultraman atau Ullyses, sebagaimana yang diduga, memang memakai nama Ultraman dan  Hamer of Borivia, tapi dikomik Utraman adalah anti thesis Superman, demikian pula Hammer of Borivia di komik lebih mirip saktria abad pertengahan dengan baju besi.

Satu pertanyaan nyeleneh, kenapa Clark Kent tidak dikenali sebagai Superman padahal hanya modal kaca mata. Kacamata Clark Kent adalah kacamata Hypo Glass, yang mampu menghipnotis , kaca mata tersebut mampu memanipulasi gelombang cahaya, hasil dari teknologi Planet Krypton.

Sebagai hiburan disaat anak libur sekolah, cukup lumayan dilihat.