Mohon tunggu...
GedangMas
GedangMas Mohon Tunggu... Penulis - dua biji mata dan jari jermari ini melayang layang kelangit mewarnai rona cakrawala langit di senjannya ..kuharapka dia kembali pada masanya sendiri sesuai Janjinya

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Berlalu Nikmati "MBAKONE", "Kang Trimo" Kebolampang

31 Agustus 2020   11:59 Diperbarui: 31 Agustus 2020   11:57 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BratanewsMedia.ID- PATI- 30/8/2020 _ -ddf- Nyruput "Kofi "bareng bareng dengan rekan rekan suatu kenikmatan ntersenidri  ditambah menyulut rokok linthingan dewe . Fenomena berkembang Luas baru baru ini di Kebolampang , winong , Pati . tepatmnya di gerai  "UDHUT NGKLINTHING DHEWE" nya  Kang Sutrimo Injeniyer.  S

uatu terobosan ditengah  sulitnya menerobos Gerbang Perekonomian . Kang Trimo membuka Gerai perko , menyediakan  UDHUT , Thingwey , Bisa dinikamti siapa saja di semua kalangan , mencermati harga  mahalnya rokok Cegarette instante .  Tak hanya menyuguhkan Rokok udhut Nglinthing Dhewe , Kang trimo juga menyuguhkan Teh dan menyuguhkan  berbagai Jenis Tembakau , anda penyukan rokok bisa membeli  berbagai jenis Produk tembakau lokal , luar negeri  dalam negeri dengan Berbagai pilihan, Tembakau rasa Kedu, 

Tembakau lokal pesisiran dan Tembakau jawa timuran , semua tersedia di Sini " di gerai Tembakau dan Cafe "KANG TRIMO 'KAng Rais " depan Masjid Kebolampang , Kecamatan winong, Pati .sedikit berbagai pengalaman tentang Pemanfatan   Komoditi tembakau  yang di Desa-Desa di wilayah Kedu ,Peka;lonmgan, kendal dan Pemalang  dimana  disana  di wilayah  pegunungan teratas  ; anak sekitara Umur 6- TH sampi yang  Tua  umur tahunnya , Hampir semua  sudah merokok. sedangkan bagi perempuannya ada tradisi nginang .  -

Ketela dan Kopi ( dokpri)
Ketela dan Kopi ( dokpri)
ddf- 

Beda diJawa Beda dengan di Kalimantan  Me-Nginang ;Menyusukan  tembakau basah ke mulut , sudah menajdi tradisi turun temurun  disana ; seseorang yang ditawari Nginang lalau mau , semua urusan beres,  semua menjadi CAir dan kita akan dianggap bersaudara . apalagi kita orang jawa , dikalimantan sana kita sangat dihormati.  tentang cairnya Tradisi nginang  di Kabupaten temanggung , wilayah mbeges , pegunungan sindoro - Sumbeng . polupasi orang merokok hampir   rata -rata , lalu di candimulyo, di Mbawang, Mbabrik , Tempuran, wirosari , salam kanci ,  di wilayah magelang, 

Tradisi merokok sudah dibiasakan di bawah umur , jadi pelarangan rokok di Wilayah jawa  sudah ditentang sejak Zaman kolonial Belanda , artinya   kenikmatan Roko akan dinikamati mereka saja , dimana Udut dan trembakau di Beli sangat Murah , setelah dikemas , diproduksi dijual lagi ke Indonesia dan negara lain dengan harga meroket . 

Tradisi merokok ini Mulai tahuin 2020 ini merakyat di kawasan pati selatan. terutama di pagendisan, karangkonang ,  Sugihan dan di kebolampang , sebagai tempat tersohor Pemasaran tembakau di Pati Pelatan . dengan Gerakan nglinthing dewe di pati seltan sebagai bentuk pemberontakan kecil kecilan kepada Pemodal kapital Pabrik  rokok bisa Gulung Tikar . Darah keringat dan air mata di cucurkan untuk membela kemerdekaan Negeri dan mempertahankan tradisi turun temurun . 

aku ingat sekali dengan tradisi yang diturunkan dari mbah legi dan Mbok "nok "  di desa karanggayam  yang mensosialisasikan menginang , menginang adalah gelombang kesadaran tradisi , dimana Orang menjaga kesehatan dengan menginang . Menginang, merokok, Ngopi dan minum Teh bersama mengingatkan kita pada Zaman  nenek moyang kita melawan penjajah dari Mbengkanane . dari sinilah semua  kemerdekaan di mulai , dari tradisi membudayakan merokok nglinthing dewe sejak dini , ngapain nglarang nglarang merokok , kayak zaman belanda saja . Mari merokok bersama ..ngopi dan  menghidupkan Tradisi Nginang .( Sudra pertapa _ bratanewsmedia.ID )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun