Berawal dari banyaknya bermunculan berita terkait penyakit sitting disease yang dapat menyebabkan penyakit yaitu disebut dengan Sedentary Lifestyle.
Sedentary lifestyle atau dikenal dengan istilah “moving less and sitting more” didefinisikan sebagai perilaku menetap berupa gaya hidup yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik.
Sedentary lifestyle memiliki dampak besar terhadap kesehatan manusia, hal tersebut dapat memicu timbulnya permasalahan kesehatan yaitu “Sitting Disease” yang merupakan kondisi gangguan kesehatan dan penyakit kronis yang berkaitan dengan perilaku menetap seperti duduk dalam waktu yang lama, kurangnya aktivitas fisik dan postur duduk yang salah.
Prihatin dengan ancaman penyakit sitting disease maka 4 mahasiswa UM yang berasal dari berbagai program studi merancang kursi pintar yang dapat mendeteksi postur duduk pengguna.
"Kursi ini dapat memberikan notifikasi jika pengguna melakukan posisi duduk yang salah" Ujar Rafika.
Kursi pintar ini bernama BeFit, yang dapat mendeteksi baik atau buruknya posisi duduk pengguna serta terintegrasi dengan smartphone. Jika posisi duduk pengguna salah, maka akan terdeteksi oleh kursi dan pengguna akan mendapatkan notifikasi pada aplikasi BeFit untuk segera melakukan perbaikan posisi.
Selain itu kursi ini juga memliki fitur streching atau olahraga ringan pada bagian kaki dan tangan, streching dapat dilakukan sembari duduk untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan mencegah sitting disease. Kursi ini juga sudah mendapatkan hak cipta dan nomor pendaftaran hak paten oleh Ditjen HKI, Kementerian Hukum dan HAM.