Richard Arvin Overton, seorang veteran amerika dalam perang dunia ke dua yang 11 Mei lalu menginjak usia 112 tahun. Di usia senja ini Pak Overton masih dapat berkomunikasi, berjalan, dan menyetir mobil Ford F100 miliknya. Tahun lalu ia baru memperpanjang lisensi mengemudinya (red: SIM) dan ia lulus dalam semua tes perpanjang lisensinya itu.
Yang sedikit berbeda Pak Overton ini adalah ia memiki kebiasaan yang kita anggap adalah kebiasaan yang dapat memendekkan usia yaitu mengisap 12 cerutu setiap hari terkadang lebih. Ia merokok agar merasa lebih baik. Ia biasa bangun jam 1 pagi terkadang jam 2 atau 3. setiap bangun ia langsung bangun lalu ia meminun kopi di pagi hari, kadang-kadang bisa sampai 4 cangkir kopi dan ia meminum wiski juga. Ia memelihara beberapa kucing dan ia urus setiap pagi membuat ia merasa senang. Di malam hari ia selalu makan es krim, ia merasa senang makan es krim setiap malam.
Tetapi yang dilakukan Pak Overton itu benar-benar nyata, ia selalu menyebutkan bahwa kegiatan yang dia lakukan selalu membuatnya merasa senang dan bahagia maka sebenarnya di situlah garis merahnya karena suasana hati yang senang (good moods) adalah "suplemen". Saya rasa semua kalangan orang setuju dengan pernyataan ini. Para ahli mendefinisikan kebahagiaan sebagai  keadaan pikiran dan perasaan yang dibuat oleh unsur cinta dan emosi, kesenangan dan kegembiraan , dan kepuasan.
Banyak orang menyangka bahwa kebahagiaan seseorang disebabkan oleh faktor internal, padahal justru faktor eksternal-lah yang menyebabkannya, atau sebaliknya kita menduga faktor eksternal yang menggerakan seseorang, padahal faktor internal-lah yang menggerakannya. Sebenarnya kita selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang dan peduli sama kita, tinggal bagaimana kita menyadari dan memberikan balik kasih dan sayang kita untuk mereka.
Kehidupan dalam spritual
Gereja (tempat ibadah) adalah salah satu tempat favoritnya membuat Ia merasa nyaman, Ia belajar banyak di sana salah satunya cara memperlakukan orang lain. Ia berpesan agar hidup dalam sebuah spiritual. Dikelilingi oleh orang-orang saling mencintai, terutama istrinya. Ia beraktifitas bersama-sama mulai belanja kebutuhan, menjenguk orang sakit dan ke tempat ibadah. Semua itu membuat ia bahagia.Â