Mohon tunggu...
Madeni Al Lomboky
Madeni Al Lomboky Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku, Dosen, Da'i, Guru Ngaji, Pengusaha Muda

Dr. Madeni, M.Pd.I, dilahirkan di dusun Mentigi, Kabupaten Lombok Utara, NTB (Nusa Tenggara Barat pada tanggal 19 Juni 1987 dari pasangan Ibu Rakyah dan Bapak H. Suparman. Sejak Remaja mengenyam pendidik pesantren di MTs Ad Dinul Qayyim Kapek Gunung Sari Lombok Barat, kemudian Melanjutkan pendidikan SMA di Pondok pesantren Al Hikmah Pemenang, Lombok Utara sebelum Hijrah dan menutut Ilmu di Ma'had Ar Raayah Sukabumi, Jawa Barat, dan Menempuh pendidikan S1 di Kampus Dakwah STID Mohammad Natsir, serta S2 di Universitas Ibn Khaldun Bogor dan menyelesaikan pendidikan S3 Jurusan Ilmu Dakwah di Universitas Islam Asy Syafi'iyah, Bekasi serta Menyelsaikan Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di PPMS Ulil Albab. Aktifitas sehari-hari sebagai dosen tetap di STID Mohammad Natsir, dan diamanahkan untuk menjabat sebagai Sekretaris Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, serta penulis buku Pemuda Ideal Harapan Umat dan Bangsa Dr. Madeni, M.Pd.I juga merupakan Da'i Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang pernah ditugaskan untuk berdakwah di Bolaang Mongondow, manado Sulawesi Utara serta terjun berdakwah ditengah-tengah masyarakat di lereng merapi Magelang Jawa Tengah selama satu tahun. Email:madeniallomboky@gmail.com Fb: Madeni Al Lomboky Ig: Madeni Al Lomboky twitter: Madeni Al Lomboky Youtube: Madeni Al Lomboky Hp: 085338140983

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rahasia Meraih Pahala Tanpa Batas

3 September 2022   20:58 Diperbarui: 3 September 2022   21:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Madeni Al Lomboky, M. Pd.I 

Setiap orang mendambakan pahala ketika hidupnya, menginginkan agar mendapatkan pahala yang terus mengalir walaupun ia telah meninggal dunia. 

Ketika orang melaksanakan shalat, puasa, ia akan mendapatkan pahalanya, namun ketika dia meninggal dunia semua itu terputus, pahalanya tidak lagi mengalir. 

Ketika orang membaca al Qur'an ,berzikir diapun mendapatkan pahalanya tapi semua itu juga akan terputus pahalanya manakala ia meninggal dunia, tapi tahukah anda ada 3 amalan yang pahalanya the unlimited, pahalanya tanpa batas, pahalanya terus mengalir. 

Cara mendapatkannya cukup gampang, cukup mudah yaitu sesuai dengan hadits Nabi Muhammad Saw bersabda Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda: 

"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, dan doa anak yang saleh yang selalu mendoakannya." (HR. Muslim)

Cara pertama, Shadaqah jariyah, berwaqaf, mewaqafkan harta kita dijalan Allah, mewakafkan harta untuk kepentingan kaum muslimin, membangun sarana ibadah, Masjid, Mushalla, Sekolah, Madrasah selama hal yang kita waqafkan dipakai untuk ibadah maka selama itu pula pahalanya terus mengalir. 

Kedua  dengan cara memiliki ilmu yang bermanfaat, mengamalkan ilmu baik melalui kajian-kajian ilmiah, menyampaikan ilmu melalui tulisan, setiap orang yang membaca tulisan kita, kemudian ia terinspirasi dan mendapatkan hidayat karena Allah kemudian dengan wasilah tulisan yang kita tulis, maka kita juga akan meraih pahala yang terus mengalir, pahala tanpa batas itu 

Ketiga, dengan cara mendidik anak menjadi anak yang sholeh dan sholehah sehingga kelak ia mendoakan kedua orang tuanya, mendoakan keluarganya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun