Kasus dugaan perselingkuhan yang menyeret penyanyi terkenal Indonesia, Virgoun viral. Pasalnya sang istri, Inara Rusli mengunggah bukti surat perjanjian yang telah ditanda tangani diatas materai dan screenshot percakapan antara suaminya dan selingkuhannya di Instagram. Hal tersebut sontak menghebohkan jagat maya dan mengecam perilaku Virgoun.
Tak selang setelah berita perselingkuhan menyebar luas, Virgoun mendatangi Pengadilan Agama untuk menggugat cerai istrinya dan mengakui bahwa ia memang melakukan perselingkuhan. Tetapi gugatan tersebut dibatalkan karena ia (Virgoun) belum membahas mengenai hak asuh anak dengan istrinya (Inara Rusli). Meskipun demikian, Virgoun kembali menggugat cerai istrinya setelah perbincangan yang serius diantara keduanya.
Inara Rusli yang pada awalnya menggunakan cadar, kini membukanya didepan awak media dengan alasan untuk membiayai hidup ketiga anaknya. Inara juga bercerita saat di undang di acara podcast Richard lee pada Jumat, 19 2023 lalu, bahwa Virgoun tidak mengakui kesalahannya dan menolak melakukan mediasi dari kesalahannya tahun 2021 lalu sehingga ia terpaksa untuk menggugah aib suaminya ke media sosial.
Pada kasus ini, tentunya kita akan berpikir bahwa Virgoun sepenuhnya salah dalam kasus ini. Tetapi cara Inara untuk mengumbar aib suaminya di media sosial juga salah. Bukannya saya menyalahkan Inara karena perselingkuhan bukan masalah sepele terutama Virgoun tak mengakui kesalahannya dan justru mengulang kembali yang membuat kepercayaan istrinya tak lagi sama. Tetapi, bukankah alangkah baiknya permasalahan seperti ini dilakukan secara rumah tangga saja tanpa ada sepengetahuan dari pihak luar, terkecuali sudah dalam ranah hukum dan perceraian.
Kendati demikian, hal ini kembali lagi dari latar belakang Virgoun dan istrinya yang merupakan figure publik yang tentunya setiap gerak gerik dan kegiatannya ingin diketahui oleh media dan netizen. Penilaian seperti ini kembali lagi kepada individu masing-masing dari cara Inara Rusli membongkar perselingkuhan suaminya.
Dan untuk masalah Inara yang melepas cadarnya karena keadaan memaksanya melakukannya untuk menafkahi anak-anaknya setelah bercerai dengan Virgoun. Masalah ini memberikan respon yang berbeda di kalangan warganet, ada yang pro dan ada pula yang kontra.Â
Bagi warganet yang pro, mereka berpikir bahwa Inara mempunyai alasan yang kuat apalagi selain untuk menafkahi anak-anaknya dan muncul di media, sedangkan bagi warganet yang kontra mereka berpikir bahwa Inara terlalu berlebihan dengan kasus perselingkuhannya dengan Virgoun hingga harus melepas cadarnya bahkan dihadapan awak media dan bermain-main dengan agama.
Menurut pandangan saya, dalam Islam tak ada kewajiban menggunakan cadar untuk Wanita karena wajah bukan bagian tubuh yang harus ditutupi. Aurat Wanita yaitu seluruh tubuh kecuali pergelangan tangan dan wajah sehingga cadar maupun niqab tidak diwajibkan dalam Islam. Cadar merupakan bagian dari tradisi arab untuk menutupi wajah Wanita karena masyarakat arab sendiri menyarankan penggunaan cadar ini untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
Jadi, dari pandangan saya mengenai kasus ini ialah bahwa dalam suatu hubungan terutama pernikahan perlu adanya komunikasi antar dua belah pihak untuk menghindari kesalahpahaman yang akan berdampak untuk masa depan terutama jika menyangkut anak. Meskipun masalah perselingkuhan bukan masalah sepele yang mudah untuk dimaafkan begitu saja karena pada dasarnya sekali selingkuh tetap selingkuh. Meski dia berjanji tak akan mengulanginya lagi tetapi hal ini menyangkut kepercayaan seseorang.
Saya pribadi tak akan bisa mentolerir sikap Virgoun yang telah mengecewakan istri bahkan anak-anak dan keluarganya. Saya mendukung sepenuhnya keputusan mereka untuk bercerai dan mendukung Inara Rusli, sang mantan istri jika ia melepas cadarnya dengan alasan keadaan, meskipun cara Inara menurut saya salah dengan mengumbar aib suaminya ke media sosial dan tidak langsung ke ranah hukum.
