Mohon tunggu...
Muhammad Abror S
Muhammad Abror S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasantri Ma'had Aly PP An-Nur II "Al-Murtadlo", Malang

Sejak kecil bercita-cita menjadi sukses, tapi tidak pernah spesifik dalam bidang apa :D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Miskin ad-Darimi dan Copywriting

26 Maret 2024   21:45 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:56 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernah mendengar istilah 'copywriting'? Benar, teknik penjualan menggunakan kata atau kalimat yang mampu memengaruhi minat beli seseorang. Copywriting baru eksis pada akhir tahun 900-an. Di awal kemunculannya, copywriting hanya berupa tulisan yang diasosiasikan dengan iklan. Namun, seiring berkembangnya zaman copywriting merambah ke berbagai bentuk.

Namun, keberadaan copywriting sebagai metode periklanan sudah ada pada masa awal perkembangan Islam. Hal itu bisa kita dapatkan dari kisah Miskin ad-Darimi dan kawannya.

Pada abad ke-2 Hijriah ada seorang penyair kawakan bernama Rabiah bin 'Amir ad-Darimi yang masyhur dengan Miskin ad-Darimi (W. 98 H). Dia masyhur karena bait-baitnya yang mampu memengaruhi pendengarnya, terutama wanita, karena dia begitu memahami pikiran serta pola pikir mereka. Kisahnya tercantum dalam kitab al-'Iqdi al-Farid karyaIbnu Abdirabbihi (W. 328 H)

Dikisahkan bahwa Miskin ad-Darimi memiliki seorang teman yang berprofesi sebagai penjual pakaian. Semua pakaian yang dijualnya banyak diminati kaum hawa. Hampir setiap penjualannya ludes dibabat oleh kaum hawa.

Suatu hari si penjual pakaian bertolak dari Kufah menuju Madinah untuk berniaga. Dalam perniagaan kali ini dia membawa kerudung dengan berbagai varian warna. Namun, perniagaan kali ini tidak seperti yang sebelumnya. Pasalnya, dari sekian macam varian warna, hanya warna hitam yang minim peminat, bahkan tidak ada yang membeli.

Dalam keadaan gundah itu lah si penjual pakaian akhirnya mengadu kepada Miskin ad-Darimi. Mengetahui teman karibnya berada dalam masalah, dia berusaha memutar otak mencari jalan keluar atas masalah perniagaan tersebut. Setelah lama berpikir, akhirnya dia mendapat pencerahan untuk membuat syair untuk mempromosikan dagangan temannya. Berikut bunyi syairnya,

**  

"Katakan pada perempuan manis dengan kerudung hitam itu. 'Apa yang telah kau perbuat kepada para hamba zuhud dan ahli ibadah?'"

 **  

"'Mereka telah menggulung pakaian mereka untuk salat (bersiap), sehingga kau berdiam di depan pintu masjid (dengan paras cantikmu)'"

 **  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun